Kamis 04 Sep 2014 08:43 WIB

"Tunjukkan Kartu Tasrekh, Please..." (1)

Suasana di Bandara King Abdul Aziz Jeddah
Foto: Arab News
Suasana di Bandara King Abdul Aziz Jeddah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

Thoyib Suwardi cemas. Berulang kali dia menghubungi seseorang untuk memastikan apakah bisa memasukkan barang dan peralatan kesehatan ke Bandara International King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi.

Sesekali dia cek telepon selulernya. Sejurus kemudian mendesah. Entah apa yang diucapkan. Yang pasti keinginannya tak terkabul. Kecewa. "Saya sudah tiga kali ditolak di check point bandara dalam satu hari ini," kisahnya.

Kendaraan pengangkut barang dan peralatan kesehatan milik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2014 Daerah Kerja (Daker) Jeddah sudah tertahan di luar bandara sejak Pukul 08.30 waktu Arab Saudi (WAS).

Thoyib merupakan supir salah satu kepala seksi (kasi) di PPIH 2014 Daker Jeddah. Bagian dari temus (tenaga musiman). Saat itu, Thoyib tidak sedang mengantar kasi. Karena diminta Kepala Daker untuk mengirim barang dan peralatan kesehatan untuk penyambutan jamaah haji Indonesia Kloter 1, yang tiba Senin (1/9).

Ada tiga kendaraan milik PPIH Daker Jeddah yang masih tertahan di depan pintu masuk bandara. Kendaraan ini diparkir sekitar satu kilometer dari pintu masuk pemeriksaan, terdiri satu unit bus mini (kapasitas 28 orang), satu unit mobil ambulans dan satu unit truk bak terbuka berisi peralatan kesehatan seperti kursi roda, kasur lipat dan obat-obatan.

Ada dua istilah bila ingin masuk ke Bandara Jeddah. Ketat dan sulit-sulit gampang. Ketat belum tentu sulit. Kalau sulit, pasti ketat. Disebut ketat kalau petugas hanya menanyakan kartu masuk bandara (Tasrekh) kepada calon penumpang atau pengantar ke bandara.

Biasanya berlaku hanya rombongan dalam satu kendaraan atau calon penumpang pesawat yang naik shutttle bus (bus antar jemput gratis) semacam Bus Damri di Bandara Soekarno-Hatta. Atau rombongan, namun yang memproses satu orang dan diizinkan masuk area bandara.

Petugas juga akan mengecek stiker khusus masuk bandara. Bagi calon penumpang atau petugas yang mengendarai mobil dan tak dilengkapi stiker ini, maka harus naik shutttle bus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement