Jumat 05 Sep 2014 09:02 WIB

Masyarakat Diminta tak Terpancing Isu Pemindahan Makam Rasulullah SAW

Rep: marniati/ Red: Damanhuri Zuhri
Para peziarah memadati area makam Rasulullah SAW di Madinah
Foto: Yogi Ardhi/ Republika
Para peziarah memadati area makam Rasulullah SAW di Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay mengatakan umat Islam harus berhati-hati membaca berita terkait pemindahan makam Rasulullah SAW.

Hal tersebut dikarenakan, berita tersebut bersumber dari media yang belum tentu menyuarakan aspirasi umat Islam. Sehingga jangan sampai berita ini justru memancing sikap saling curiga dan permusuhan.

"Saya tidak percaya kalau Saudi memiliki agenda itu. Saudi tentu mengetahui akan ada gejolak dan penolakan besar-besaran dari berbagai negara Islam," ujar Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi Republika Jumat (5/9).

Ia menjelaskan, berita perihal pembongkaran makam Rasulullah SAW bukan yang pertama kali muncul. Sebelumnya berita seperti ini juga sempat beredar.

Namun hingga saat ini belum terbukti kebenarannya. Untuk itu, Daulay meminta agar umat Islam Indonesia tetap tenang dan tidak memberikan respon berlebihan menanggapi berita ini.

Ia juga mengatakan, pemerintah Saudi melalui kedutaannya di Jakarta untuk segera memberikan klarifikasi agar berita ini tidak semakin melebar.

Hal tersebut dikarenakan, klarifikasi diperlukan untuk menghindari fitnah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Isu-isu sensitif seperti ini sedapat mungkin dihindari," katanya mengingatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement