REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Keberangkatan 450 calon haji Kota Bogor, Jawa Barat di Masjid Raya Bogor, diwarnai dengan aksi pencopetan. Seorang pengantar dan calon haji yang menjadi korban.
Annisa (33), warga Kota Bogor ini, menangis sambil memegang tas miliknya yang telah sobek disilet oleh pencopet pada saat ia melepas keberangkatan ibunya menunaikan ibadah haji.
"Saya lagi pamitan sama ibu saya menuju bus, tahu-tahu tas saya sudah disilet, satu dompet beserta isinya sudah diambil copet," kata Annisa kepada Antara, Senin (8/9).
Annisa tidak menyadari bahwa dirinya telah menjadi incaran copet, dompet berisi uang Rp 800.000 serta kartu ATM, kartu kredit, dan indentitas lainnya ikut hilang bersama dompet yang sudah berpindah tangan.
Menurut Annisa, pelaku copet adalah seorang perempuan. Oleh karena itu, ia tidak menyangka kalau wanita yang berada disampingnya adalah pencopet.
"Perempuan mbak, saya liat yang berdiri disamping saya itu perempuan. Ya, saya tidak menyangka kalau dia itu pencopet," tuturnya.
Annisa yang ditemani adiknya langsung mencoba menelepon pihak bank untuk memblokir nomor rekening bank yang ATM-nya telah dicuri. Ia juga langsung diantar oleh petugas ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian yang baru saja dialaminya.
Aksi pencopetan di tengah keberangkatan calon haji Kota Bogor sontak membuat para pengantar khawatir, mereka pun berhati-hati agar tidak menjadi korban berikut.
Selain Annisa, salah satu calon haji yang hendak berangkat ke Tanah Suci juga ikut menjadi korban pencopetan.
Menurut petugas, ada dua korban pencopetan yang terjadi di tengah proses pemberangkatan calon haji Kota Bogor di Mesjid Raya Bogor.
Pemerintah Kota Bogor melepas keberangkatan 450 calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang 20 menuju Embarkasi Haji Bekasi.
Keberangkatan calon haji dilepas secara resmi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Wakil Wali Kota Usmar Hariman dan Sekretaris Daerah Ade Sarip Hidayat.