REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI – Enam calon haji asal Embarkasi Surakarta, Jawa Tengah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dr Moewardi Solo, karena sakit dan perlu perawatan intensif. Hal ini dilakukan sebelum mereka diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
Berdasarkan pantauan di Poliklinik Embakasi Surakarta di asrama haji Donohudan Boyolali, keenam calhaj tersebut yakni Arif Riyadi (34) asal Pemalang tergabung kloter 9, Muh Marsum (65) asal Semarang kloter 19, Achmad Asih (81) asal Kendal kloter 21, Muzaidah (70), Sudarmi (71) dan Sukaemi (63) ketiganya tergabung kloter 22 asal Kendal.
Ketua Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta, Badrussalam, mengatakan, dari enam calhaj yang dirujuk ke rumah sakit tersebut empat di antaranya tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci.
Keempat calhaj yang tertunda keberangkatannya, kata Badrussalam, Arif Riyadi (Pemalang), Muh Marsum (Semarang), Achmad Asih (Kendal) dan Sudarmi (Kendal), karena rombongan kloternya sudah diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Calhaj Sudarmi asal Kendal ini, kloternya 22 dijadwalkan berangkat, Selasa ini, pukul 14.35 WIB. Namun, Sudarmi mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi sehingga dipastikan tertunda keberangkatannya," kata Badrussalam.
Menurut dia, calhaj Sukaimi asal Kendal keberangkatnya masih menunggu surat izin dari dokter yang menangani di RSU Dr Moewardi. Jika dia izinkan bisa bergabung dengan jamaah kloter 22.
Badrussalam menjelaskan, PPIH Embarkasi Surakarta hingga hari kesembilan atau kloter 21, telah memberangkatkan sebanyak 7.819 calhaj ke Tanah Suci. "Selasa ini dijadwalkan akan memberangkatkan tiga kloter, yakni 20 calhaj asal Kota Semarang, 21 (Semarang dan Kendal), dan 22 (Kendal)," katanya.
Menurut dia, rombongan calhaj kloter 20 telah diberangkatan pukul 01.55 WIB dan disusul kloter 21 pukul 06.35 WIB, sedangkan kloter 22 pukul 14.35 WIB.
PPIH Embarkasi Surakarta pada tahun ini, dijadwalkan memberangkatkan sebanyak 26.538 orang calhaj asal Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah itu, terdiri dari 23.717 orang asal Jateng dan 2.821 orang sisanya asal DIY.