REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam masa perpanjangan optimalisasi pengisian sisa kuota haji 2014, terjadi perkembangan signifikan dalam proses pengisian sisa kuota haji per Rabu (10/9) yakni terjadi peristiwa pelunasan jamaah calon haji (calhaj) sebanyak 100 orang. Pada hari sebelumnya, tercatat data sisa kuota haji sebanyak 109 orang.
Namun, berbarengan dengan itu, terjadi pula pembatalan jamaah calhaj sebanyak 14 orang. Maka tersisalah kuota haji pada Rabu (10/9) yakni 23 orang lagi. "Yang sisa 23 ini sudah ada calon pendaftarnya, mereka juga sudah menyiapkan paspor dan tinggal melunasi esok harinya," kata Kasubdit Pendaftaran Haji Kemenag, Nur Arifin.
Kesiapan tersebut, lanjut dia, disebabkan kemenag telah miliki data dan daftar waiting list yang cukup banyak dan seluruhnya telah memiliki paspor. Dengan begitu, jika ke depannya ada pembatalan lagi, jamaah calhaj antrean selanjutnya dapat segera mengisinya hingga jangka waktu yang ditetapkan, yakni pada 11 September mendatang.
Dikatakannya, jamaah calhaj yang masuk daftar tunggu dan telah menyiapkan paspor siap mendadak mengisi kuota jika ada pembatalan. Terlebih, transparansi sisa kuota haji yang terus di-up date melalui media massa, membuat jamaah calhaj yang berada di daftar tunggu dapat mempersiapkan diri secara tidak mendadak. Masyarakat yang termasuk dalam jamaah calhaj, lanjut dia, justru banyak tahu dan memantau perkembangan sisa kuota melalui media massa.
Karena sistem pengisian kuota haji 2014 tahap final ini berdasarkan antrean kuota nasional, lanjut dia, maka statusnya tidak lagi diserahkan kepada provinsi. "Daftar antrean jamaah calhaj yang masuk diurutkan dari jamaah paling tua, tanpa memandang dia dari provinsi mana," ujar Nur Arifin.