REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga orang jamaah haji asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia menginjak sepuluh hari setelah keberangkatan para jamaah kelompok terbang pertama pada satu September lalu.
Adapun data jamaah yang meninggal dunia tersebut, berdasarkan keterangan dari Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Agama RI Zubaidi, yakni jamaah bernama Rusdi bin Said Dalil yang meninggal dalam usia 52 tahun. Almarhum berasal dari Desa Buniwah Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Jawa Tengah.
Rusdi sebelumnya berada dalam kelompok terbang nomor tujuh berangkat dari embarkask Solo. Pria dengan nomor paspor 5563653 ini meninggal dunia pada 4 September 2014.
Jamaah kedua yang dilaporkan wafat adalah Musdalifa Binti Muhamad Saleng. Ia merupakan jamaah asal Desa Sabenge Kecamatan Lilirilau Kabupaten Sopeng Provinsi Sulawesi Selatan. Jamaah dengan nomor paspor 4359349 ini meninggal dunia pada 5 September 2014 dalam usia 74 tahun.
Jamaah terakhir yang dilaporkan meninggal dunia adalah Ipati Binti Tapa Hamzah. Ia merupakan warga Indonesia asal Desa Birobuli Kecamatan Palu Selatan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Ia meninggal di usia 69 tahun pada 8 September 2014. Ipati merupakan jamaah yang tergabung dalam kloter tiga embarkasi Balikpapan dengan nomor paspor 6809887.
Sebelumnya dilaporkan pula bahwa jamaah haji telah selesai melakukan ibadah Arbain, yakni shalat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi. Setelah itu, jamaah secara bertahap mulai diberangkatkan ke Makkah sejak Selasa (9/9) sore.
Sesampainya di Makkah, mereka akan menjalankan ibadah Umrah Wajib dengan mengambil Miqat di Bir Ali Madinah. Setelah itu, mereka akan tetap di Makkah sampai penyelenggaraan puncak haji tiba, lantas melakukan wukuf di Arafah dan melaksanakan rangkaian ibadah haji lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
