REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun, melepas secara resmi keberangkatan 420 calon jamaah haji (JCH) asal Kota Kendari, di Taman Wali Kota, Rabu (10/9).
"Saya berharap kepada semua jamaah calon haji ini bisa menjaga nama baik negara, dan nama baik daerah. Harus selalu berkoordinasi dengan pendamping atau petugas haji saat berada di Makkah," katanya.
Asrun mengatakan, kesadaran warga Kendari untuk memenuhi panggilan rukun Islam ke-5 dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Ia menjelaskan, ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang diwajibkan bagi setiap umat Islam yang mempunyai kemampuan material dan memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang prima.
"Alangkah banyak orang merindukan untuk memenuhi panggilan Allah, untuk pergi haji, tetapi karena kemampuan ekonomi lemah, kesibukan kerja yang tidak dapat ditinggalkan sehingga kerinduannya itu belum bisa terlaksana," katanya.
Sehingga, kata dia, betapa ruginya orang-orang yang tidak tertarik untuk bergegas menunaikan ibadah haji, padahal begitu besar jaminannya dari Allah.
"Betapa pun beratnya ibadah haji, udara panas dan gersang di Makkah, makan dan minum yang kurang serasi dengan selera, akan tetapi karena panggilan iman, kita akan menempuhnya dengan kesungguhan dan ketulusan," ujarnya.
Acara pelepasan pemberangkatan calon haji yang dilaksanakan ini, merupakan lanjutan pembekalan tentang bagaimana ibadah haji yang benar menurut ajaran Islam.
Jamaah calon haji Kendari tergabung dalam kloter 20 dan kloter 22 Embarkasi Hasanuddin Makassar.