REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE – Seorang calon haji (calhaj) Maluku Utara (Malut) asal Kabupaten Halmahera Selatan bernama Wahab Taha, batal diterbangkan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji karena diketahui menderita gangguan jiwa.
Koordinator Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (BPPIHD) Malut, Muhammad Selang, mengatakan, calhaj tersebut saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Halmahera Selatan menjelang diberangkatkan ke Ternate untuk menunjukkan yang bersangkutan sehat, baik fisik maupun kejiwaan.
Namun, ketika dalam pelayaran dari Halmahera Selatan ke Kota Ternate, Wahab Taha secara tiba-tiba menunjukkan perilaku aneh yakni berbicara tak karuan layaknya seperti orang menderita gangguan kejiwaan.
"Setiba di Ternate dia sempat mendapat pemeriksaan kesehatan, namun tidak menunjukkan perubahan sehingga tim kesehatan dari PPHID Malut dan dari embarkasi haji Makassar merekomendasikan agar yang bersangkutan ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci," katanya.
Masalahnya kalau tetap diberangkatkan ke Tanah Suci dikhawatirkan calhaj tersebut akan menunjukan perilaku tak terkontrol, terutama ketika dalam penerbangan dari Makassar ke Tanah Suci yang bisa mengganggu kenyamanan dan keamanan dalam penerbangan.
Dengan ditundanya keberangkatan Wahab Taha ke Tanah Suci, maka jumlah calhaj Malut yang batal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2014 menjadi tiga orang, setelah sebelumnya dua calhaj Malut memutuskan batal berangkat karena sakit.
Ia menambahkan, seluruh calhaj Malut telah diberangkatkan dari embarkasi haji Makassar ke Tanah Suci dalam dua kloter, yakni kloter 7 yang berangkat tanggal 10 September 2014 dan kloter 8 yang berangkat tanggal 11 September 2014.