REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Ketua Komisi VIII DPR-RI Ida Fauziyah menyatakan dukungannya jika Jambi menjadi Embarkasi Haji Antara (EHA).
"Jika dipandang perlu, kenapa tidak Jambi memiliki embarkasi sendiri untuk keberangkatan jemaah haji. Kalau layak, tidak ada kata lain kita dukung," kata Ida usai melantik pengurus Fatayat Provinsi Jambi, Ahad 914/9).
Ia mengatakan, jika EHA terealisasi, tentu akan lebih mempermudah jemaah asal Jambi untuk melakukan ibadah haji, sehingga tidak lagi perlu ke Batam atau Padang.
"Selama ini kan keberangkatan jemaah haji Jambi melalui embarkasi Padang dan Batam, artinya jemaah hajinya cukup signifikan dan Jambi bisa menjadi EHA. Itu kan lebih lumayan berarti dan pelayanan kepada jemaah Jambi akan lebih baik lagi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jambi Mahbub Daryanto mengatakan, sesudah operasional haji tahun ini, Jambi sudah bisa simulasi untuk menghadapi EHA. Provinsi Jambi ditetapkan operasional embarkasinya pada tahun 2015.
Ia mengatakan, untuk internal Pemerintah Provinsi Jambi sudah clear terhadap persiapan adminstrasi dalam mengupayakan embarkasi itu.
"Tapi memang ada secara teknis pemerintah pusat harus bicara dengan pihak Saudi Arabia. Namun secara prinsip Menteri Agama sudah menyetujui, apalagi Pemprov Jambi sudah membayar 60 persen domestiknya," katanya.