REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI – Calon haji asal Sulawesi Tenggara akan diberangkatkan dari Bandara Haluoleo Kendari ke Embarkasi Hasanuddin Makassar mulai 21 September 2014.
Pelaksana tugas Kepala Kanwil Kemenag Sultra Hasanuri mengatakan, pemberangkatan JCH asal Sultra tersebut akan dilepas secara resmi oleh Gubernur Sultra Nur Alam di Asrama Haji Kendari, Ahad (21/9).
"Hari ini kami telah melaksanakan rapat koordinasi penyelenggara haji yang dihadiri seluruh elemen yang terlibat, termasuk pihak bandara, TNI, Polisi dan pihak maskapai penerbangan," katanya, Senin (15/9).
Dalam rapat tersebut, kata dia, sudah dibicarakan mengenai pengaturan teknis saat pelepasan, pengaturan para pengantar jamaah, dan pengaturan siapa saja yang bisa masuk di asrama haji saat pelepasan secara resmi.
"Akan ada pengenal khusus bagi orang yang bisa masuk dalam asrama haji, ini demi kelancaran prosesi pelepasan. Sebab, tempat tidak memadai untuk menampung seluruh pengantar sehingga hanya orang yang memiliki pengenal khusus yang bisa masuk," kata Hasanuri.
Menurut dia, saat pelepasan jamaah tersebut oleh gubernur, hanya dihadiri oleh JCH asal Kota Kendari karena hari itu akan berangkat dari Bandara Haluoleo Kendari menuju Bandara Hasanuddin Makassar.
"Sebenarnya kami mengharapkan jamaah calon haji yang ada di sekitar Kota Kendari, bisa bersama sama menghadiri pelepasan resmi oleh Gubernur tersebut. Sebab, ada hal-hal penting yang akan disampaikan dan berdialog langsung dengan jamaah calon haji," katanya.
Disebutkan, JCH asal Kota Kendari yang tergabung dalam Kloter 20 yang akan berangkat pertama tersebut berjumlah 254 orang akan diterbangkan menggunakan Sriwijaya Air. Penerbangan berikutnya dilakukan pada 23 dan 24 September, yakni sebagian jamaah asal Kota kendari, asal Konawe Selatan, asal Konawe, Muna dan Bombana.
Sebahagian JCH berangkat melalui Bandara Sangia Nibandera Kolaka, Bandara Betoambari Baubau dan Bandara Matahora Wakatobi. Secara keseluruhan, kuota JCH asal Sultra 2014 berjumlah 1.335 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika