Selasa 16 Sep 2014 18:33 WIB

Giring 'Nidji' Menangis di Depan Ka'bah

Rep: c73/ Red: Mansyur Faqih
Giring Nidji
Foto: Antara
Giring Nidji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha Djumaryo menuturkan pengalamannya saat menunaikan ibadah haji pada 2008. Giring mengatakan, tujuan awal dari keberangkatannya ke Baitullah adalah untuk menemani ibundanya menjalankan ibadah haji. 

Sebelumnya pada 2007, di tengah-tengah tur albumnya, ibundanya menghubungi sembari menangis. Sang ibu berujar, tidak jadi berangkat Haji. 

Dengan hanya sambil lalu, Giring menjawab agar ibunya tenang. "Ibu tenang saja, tahun depan saya temani ibu naik haji," ujar Giring di kantor ROL, Selasa (16/9).

Tidak disangka-sangka, Giring mengaku semuanya serba mudah untuk mendapat proses persiapan haji. Mulai dari mulai paspor, tiket dan jadwal keberangkatan. 

Setahun kemudian, Giring dan ibunda bisa menunaikan ibadah haji. Saat duduk di kursi pesawat, Giring mengaku merasa tidak percaya tengah duduk dalam penerbangan kloter haji. 

Dari pengalaman berhaji, ada satu hal yang membuat Giring begitu terharu. Saat pertama kali memasuki Masjidil Haram, yang pertama kali ia dengar adalah suara langkah kaki dari jutaan jamaah haji. 

Kemudian, Giring mendengar bacaan doa dan shalawat, serta melihat kerumunan orang berbaju putih yang tengah keliling Ka'bah. Pada saat bangunan Ka'bah muncul di hadapan matanya itulah, Giring mengaku tiba-tiba meneteskan air mata. 

"Saya merasa terenyuh, dan di dalam hati saya merasa seperti pulang kembali ke rumah, ke kampung halaman yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya," tutur Giring.

Di hadapan Ka'bah, Giring pun memanjatkan doa untuk meminta rezeki, kesehatan dan dimudahkan dalam hal jodoh. Karena pada saat itu hubungan dengan istrinya sekarang ini, Cynthia Riza belum melangkah ke jenjang serius. 

Giring mengatakan memperoleh manfaat dari makna ibadah haji. Menurutnya, momentum itu adalah tahap pembelajaran hidup. Segala hal tentang hidup terangkum dalam haji, yaitu hal baik yang diajarkan dalam Islam.

Ia menaku, apa yang diterapkan pada saat haji juga diterapkan dalam kehidupan kesehariannya. Bahwa, haji mengajarkan hidup itu harus berpikir positif, sabar, bersyukur, dan membantu sesama. 

"Begitu banyak hal yang saya pelajari dari haji, untuk tidak mengeluh dalam menjalani kehidupan," tambahnya.  

Mengakhiri perbincangan, Giring memberikan tips bagi yang mau menjalankan ibadah haji. Haji disebutnya sebagai ibadah fisik. 

Karenanya ia menyarankan untuk mempersiapkan fisik dengan baik sebelum menunaikan ibadah yang termasuk rukun Islam kelima itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement