Rabu 17 Sep 2014 14:17 WIB

Ledia Hanifa Amalia, 'Derasnya Tangis di Ka’bah dan Wukuf' (2)

 Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ledia Hanifa Amaliah.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ledia Hanifa Amaliah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Mas Alamil Huda

Alhamdulillah, semua terasa mudah ketika waktunya tiba,” ungkap Ledia saat ditemui Republika di ruang kerjanya di Kompleks Parlemen beberapa waktu lalu.

Istri Bachtiar Sunasto ini berangkat ke Tanah Suci pertama kali tahun 2003. Saat itu ia berusia 34 tahun. Perempuan kelahiran Jakarta, 30 April 1969 ini tak pernah lupa dengan pengalamannya, mulai dari perjuangan untuk berangkat haji sampai tiba di Masjidil Haram.

Terlebih, usahanya untuk mengumpulkan uang sehingga sampai bisa berangkat haji bertiga bersama keluarga. Waktu itu, ia belum menjadi anggota DPR seperti sekarang.

Ledia berangkat bersama suami dan putra pertamanya dengan menggunakan ONH plus. Biaya melalui program ini memang lebih mahal dari program reguler.

Tetapi, untuk bisa berangkat bersama anaknya, cara itu harus dilakukan. Ia ingin anaknya lebih merasa memiliki tanggung jawab dengan Allah di masa jelang akil baligh.

Ibu empat anak ini menceritakan pengalaman uniknya ketika membayar biaya haji. Waktu itu biaya untuk berangkat haji dengan ONH plus sekitar 30 ribu dolar Amerika Serikat untuk satu orang.

Lantaran uang yang ia punyai tidak banyak dan pas-pasan, ia bahkan sempat menawar. Tak hanya itu, sebelum berangkat mereka bersepakat untuk tidak boros dan menahan diri dalam membeli sesuatu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement