Kamis 18 Sep 2014 09:04 WIB

PPIH Larang Jamaah Bawa Alat Elektronik Berlistrik.

Rep: Muhammad Ibrahim Hamdani/ Red: Damanhuri Zuhri
Calon jamaah haji (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Calon jamaah haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melarang para jama'ah haji membawa alat elektronik seperti magic com dan setrika.

Meskipun belum ada payung hukumnya, PPIH melarang jamaah haji membawa alat-alat elektronik dengan alasan keamanan dan larangan Pemerintah Saudi Arabia.

Seksi Barang Tercecer dan Pengawasan Barang PPIH Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi, H. Ilyas, menyatakan Pemerintah Saudi melarang para jamaah membawa magic com atau barang elektronik yang mengandung listrik.

"Saya dengar dari Angkasa Pura, tidak ada larangan dari pihak penerbangan Indonesia untuk membawa magic com atau barang elektronik yang mengandung listrik," tutur Ilyas saat diwawancarai Republika, Rabu (17/9) petang.

Kalau rokok aturannya sudah baku. Bagi jama'ah pria, lanjutnya, maksimal hanya diperbolehkan membawa 200 batang atau dua slops. Sedangkan bagi jamaah wanita, papar Ilyas, tidak diperbolehkan membawa rokok satu pun di koper besarnya.

"Saya lihat dari media lain, ada berita tentang pemberantasan rokok itu memang benar, sudah dilarang," papar Ilyas. Namun untuk magic com atau barang elektronik berlistrik lainnya, ungkap Ilyas, belum ada larangan resmi dari Angkasa Pura.

"Dari rapat-rapat sebelumnya, belum ada surat dari Angkasa Pura kepada kita terkait larangan magic com atau alat elektronik berlistrik lainnya," jelas Ilyas.

PPIH, jelasnya, menyimpan atau menitipkan barang-barang jamaah yang tidak boleh dibawa itu di gudang Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi.

"Jumlah barang seperti magic com dan alat elektronik berlistrik yang disimpan PPIH sampai hari ini, Rabu (17/9), kurang lebih seratus buah. Adapun rokok mencapai 100 slops," papar Ilyas.

PPIH menyimpan pula alat-alat pemanas listrik untuk membuat minuman seperti teh dan kopi serta setrika pakaian. Hingga saat ini, PPIH di Embarkasi haji Jakarta-Bekasi telah menyimpan barang-barang jamaah sampai kloter 51.

"Hingga kloter 51, semua dalam posisi aman. Rencananya malam ini, Rabu (17/9), kami bongkar kloter 52, 53 dan 54. Gelombang kedua ini masih terus berjalan hingga 86 kloter," jelas Ilyas.

Karena prosesnya belum selesai, ungkap Ilyas, PPIH belum menghitung seluruh barang yang ada di gudang. Khawatir nanti ada 'komplain' dan ada barang yang semakin menumpuk.

Ilyas pun menegaskan PPIH di Embarkasi Haji Jakarta Bekasi tidak menyita, menahan atau mengamankan barang-barang jamaah haji yang tidak boleh dibawa itu.

"Jadi, setelah jamaah haji pulang dari ibadah, dari Saudi, insya Allah barang itu akan kembali ke jamaah. Setelah jamaah pulang, kami akan kembalikan barang-barang itu ke jamaah," paparnya.

Ilyas pun menjamin keamanan barang selaama berada di gudang. "Insya Allah tidak akan dimakan tikus atau kucing," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement