Oleh: Zaky Al Hamzah
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi, terus bertambah. Hingga Jumat (19/9) ini, data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menyebutkan jumlah jamaah haji yang wafat sudah mencapai 21 orang jamaah haji.
Data Siskohat yang dipantau dari Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI Jeddah mencatat dari total 21 jamaah yang telah wafat itu, jamaah terbanyak berasal dari Embarkasi Solo yakni sebanyak 6 orang. Jamaah haji dari Embarkasi Batam, Balikpapan, Jakarta, Surabaya dan Palembang, masing-masing ada dua jamaah yang meninggal. Kemudian masing-masing jamaah haji wafat dari Embarkasi Medan, Padang, Ujungpandang, Jawa Barat dan Lombok.
Jamaah haji terkini yang wafat di Arab Saudi adalah bernama Kisworo Bin Munaji. Ia wafat dalam usia 65 tahun saat di pemondokan di Makkah. Kamis kemarin, dua orang jamaah wanita dinyatakan meninggal masing-masing atas nama Sutriamin Binti Ahmad Muhari dan Duri Binti Suryadi.
Laporan lain, Sutriamin Binti Ahmad Muhari meninggal dalam usia 58 tahun di pemondokan. Duri Binti Suryadi meninggal dalam usia 54 tahun di Rumah Sakit Arab Saudi. "Dengan dengan demikian hingga saat ini seluruhnya sudah 21 jemaah Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi," ujar penanggung jawab Siskohat Kemenag, Sahlan Rosidi, kepada MCH Jeddah, Jumat (19/9) sore waktu arab saudi.
Masih seputar data Siskohat, dari 21 jamaah yang meninggal dunia itu, sebanyak dua orang wafat di Daker Jeddah, lima orang di Daker Mekah dan 14 orang di Daker Madinah. Sedangkan berdasarkan rincian tempat meninggal, paling banyak yaitu 11 jamaah wafat di pemondokan, empat orang wafat di Rumah Sakit Arab Saudi, tiga jamaah wafat di Masjid, dua orang meninggal dunia saat di pesawat dan satu orang wafat dalam perjalanan.
Advertisement