REPUBLIKA.CO.ID, BAUBAU – Jamaah calon haji asal Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah melalui Embarkasi Haji Makassar, Sulawesi Selatan, ditemani delapan pendamping.
Ketua Panitia Pemberangkatan calon haji Kabupaten Buton Muchtar mengatakan, selain delapan orang pendamping tersebut, para calon haji asal Kabupaten Buton juga ditemani seorang petugas medis.
"Dengan delapan pendamping dan satu tenaga medis tersebut, maka rombongan jamaah calon haji asal Buton menjadi berjumlah 30 orang," katanya, Jumat (19/9).
Menurut dia, kuota calon haji Kabupaten Buton yang diberikan oleh pemerintah pusat sebetulnya sebanyak 31 orang. Namun, enam orang lainnya tidak melunasi ongkos naik haji, dua meninggal dunia dan satu orang sedang sakit.
"Meski sudah meninggal, keduanya calon haji tersebut tidak bisa digantikan oleh pihak keluarga atau ahli warisnya karena saat meninggal dunia paspor haji keduanya sudah terbit," kata Muchtar.
Secara resmi rombongan calon haji asal Kabupaten Buton sudah dilepas Bupati Buton, Syamsu Umar Abdul Samiun di Baubau Jum'at menuju Makassar dengan KM Bukit Siguntang.
Rombongan calon haji tersebut akan bergabung dengan calon haji dari daerah lain yang satu kloter dengan calon haji asal Kabupaten Buton. "Jamaah calon haji asal Buton tersebut akan diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah melalui Embarkasi Makassar pada 23 September 2014," tutur Muchtar.