Sabtu 20 Sep 2014 17:12 WIB

Jamaah Indonesia Hilang Ditemukan di Gudang Warga (1)

Rep: zaki al hamzah/ Red: Damanhuri Zuhri
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

JEDDAH -- Tim Perlindungan Jamaah Haji PPIH Indonesia di Arab Saudi bernafas lega. Tiga jamaah haji yang hilang beberapa hari sudah ditemukan. Ketiga jamaah yang hilang ini ditemukan di gudang rumah penduduk setempat, di Masjid Nabawi, dan di Jabal Uhud.

Hilangnya tiga jamaah haji Indonesia ini sempat membuat petugas perlindungan jamaah haji PPIH Daerah Kerja (Daker) Madinah bekerja keras. Sebab ada yang hilang selama dua hari hingga lima hari. Ketiganya yakni Djuhdi Al Mujahi Mingan (70 tahun), Mas Agus Tjik (72 tahun) dan M Yamin bin Mad Sali (36 tahun).

Ditemukannya jamaah haji yang hilang berkat kerja sama dengan aparat polisi Kerajaan Arab Saudi di Madinah. Sebelumnya, petugas perlindungan jamaah Daker Jeddah dibantu Tim Perlindungan Jamaah PPIH menemukan kembali delapan jamaah haji asal Indonesia yang hilang selama di Madinah.

Saat dilaporkan hilang, Djuhdi Al Mujahid Mingan asal Embarkasi Solo ini sempat tidak diketahui kabarnya. Djuhdi dilaporkan hilang setelah keluar dari Masjid Nabawi ba'da dzuhur waktu Arab Saudi (WAS), Ahad (14/9). Petugas melakukan penyisiran ke sejumlah area Masjid Nabawi. Hasilnya nihil.

Jamaah yang tinggal di Pemondokan Qasr Ta'awun di Madinah ini akhirnya ditemukan terjebak di dalam sebuah gudang milik salah satu penduduk setempat pada pukul 14.30 WAS, Selasa (16/9). Gudang itu menjorok di sebuah gang.

Menurut Kepala Bidang Perlindungan Jamaah PPIH Indonesia di Arab Saudi, Achmad Riad, jamaah bernama Djuhdi ini sedang melewati gang yang menuju pemondokannya, namun dia penasaran melihat gudang yang pintunya terbuka, kemudian masuk ke gudang tersebut.

Tak dinyana, pemilik gudang menutup dan mengunci gudang tanpa menyadari bila di dalam gudang ada orang. "Pemilik gudang tak tahu kalau Djuhdi masuk di dalam gudang itu, dan dia terkunci selama dua hari.

Jamaah baru ditemukan saat pemilik membuka gudang, mungkin setelah dapat laporan ada orang menggedor-gedor pintu gudang," jelas Riad  ditemui di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI, Jeddah, Jumat (19/9) malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement