Senin 22 Sep 2014 15:04 WIB

70 Ribu Petugas Keamanan Dikerahkan Selama Musim Haji

Rep: c64/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Jamaah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sekitar 70 ribu petugas keamanan akan dikerahkan selama musim haji tahun ini. Dimana mereka akan memberikan layanan yang berkualitas sehingga para peziarah dapat dengan tenang melaksanakan ritual haji.

"Kami  memiliki pasukan keamanan yang cukup untuk mengatur masuknya para peziarah ke Makkah dan tempat-tempat suci lainnya," ujar Direktur yang bertanggung jawab atas keamanan publik, Mayjen osman Bin Nasser Al-Mahraj, seperti yang dilansir Saudi Gazette, Senin (22/9).

Ia melanjutkan, pasukan keamanan juga siap untuk memantau pergerakan ratusan juta jamaah. Selain itu, pasukan keamanan siap untuk menangani situasi darurat.  "Mereka siap mempertahankan mata kewaspadaan mereka unutk melayani para tamu Allah," tambahnya.

Sebelumnya, Al-Mahraj mengadakan pertemuan dengan Departemen Keamanan Publik di Makkah. Yang mana pertemuan tersebut membahas rencana keamanan musim haji tahun ini.

Ia melanjutkan, pada tahun ini tidak akan ada kelonggaran terhadap kampanye haji palsu/ ilegal ataupun mereka yang memalsukan izin haji mereka untuk memasuki Makkah dan tempat suci lainnya.

"Setiap hari kita menangkap banyak orang yang mencoba masuk ke Makkah dari berbagai daerah di Kerajaan," tanggap Al-Mahraj.

Sistem pengenalan izin haji dan sistem sidik jari akan berdampak dalam mengurangi jumlah peziarah ilegal dalam negeri. Sehingga dapat memastikan peziarah berizin yang berasal dari luar negara mendapatkan layanan yang lebih baik karena tempat dapat keadaan terbatas.

"Kami tidak akan membiarkan siapa pun melaksanakan ritual haji tanpa izin." tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement