Rabu 24 Sep 2014 18:50 WIB

Petugas Simulasi Pergerakan Calon Haji Selama Wukuf di Armina

Rep: Zaky al Hamzah/ Red: Indah Wulandari
Petugas Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah sedang menggelar apel
Foto: Heri Ruslan/Republika
Petugas Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah sedang menggelar apel

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH--Kementerian Agama RI memantapkan koordinasi antara Maktab dengan sektor-sektor di tiga daerah kerja (daker) menjelang pelaksanaan ibadah Wukuf di Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

"Sektor penting dilibatkan dalam pematangan ini karena mereka yang akan mengawal langsung jamaah selama di Armina," ujar Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Djamil, Rabu (24/9).

Koordinasi antarpetugas terutama terkait penempatan jamaah calon haji, tenda-tenda maktab, transportasi, petugas sektor di tiap-tiap maktab, konsumsi atau katering, serta simulasi pergerakan jamaah dari Armina ke Masjidil Haram, Makkah, dan kemudian balik lagi ke Arafah.

“Pergerakan calhaj dari Mina ke Masjidil Haram ini mengantisipasi jamaah haji yang melakukan amalan-amalan pada hari Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah,” jelasnya. 

Kabid Pelayanan Kepulangan dan Trasportasi PPIH Indonesia di Arab Saudi Subhan Cholid menjelaskan, pergerakan jamaah haji ke Arafah akan dimulai pada 8 Dzulhijjah selama 24 jam. Calhaj Indonesia mendapat jatah 20 bus pemondokan di Makkah ke Padang Arafah yang berjarak sekitar 5-6 kilometer.

Sesuai jadwal, jamaah haji Indonesia akan berangkat ke Arafah pada tanggal 8 Dzulhijjah atau diperkirakan pada Kamis, 2 Oktober. Sementara wukuf di Arafah diperkirakan pada Jumat, 3 Oktober. Karena keterbatasan armada, dibuatlah jadwal penjemputan jamaah di masing-masing pemondokan.

"Kami akan sebarkan edaran ke masing-masing pemondokan terkait jadwal penjemputan mereka ke Arafah. Mereka harus mematuhi jadwal itu, agar tidak buru-buru mengenakan kain ihram pada pagi hari, namun ternyata jadwal penjemputannya justru sore hari," jelasnya.

Bila sudah dijemput di masing-masing pemondokan, petugas Daker Makkah akan melakukan penyisiran untuk memastikan semua jamaah haji Indonesia sudah berada di Arafah. Jika semua jamaah sudah dipastikan di Arafah, maka petugas Daker Makkah mulai diarahkan ke Muzdalifah.

Jamaah haji Indonesia di Arafah akan ditangani dan diawasi oleh petugas PPIH Daker Jeddah, yang sudah tiba di lokasi Arafah satu-dua hari sebelum jamaah haji tiba. Setelah dipastikan jamaah berada di Arafah dan menjalani Wukuf, jamaah haji kemudian diberangkatkan ke Muzdalifah dengan menggunakan sembilan bus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement