REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH--Tim kesehatan jamaah haji Indonesia berpesan agar jamaah calon haji yang sudah berada di pemondokan mengutamakan ibadah wajib terlebih dahulu untuk mengantisipasi cuaca terik di Tanah Suci.
"Persiapkan kondisi kesehatan, agar sepekan sisa hari ini kondisi badan tetap stabil untuk menuju ke Arafah," ujar Kepala Bidang Kesehatan Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi, dr Fidiansjah di kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI di Jeddah, Sabtu (27/9).
Kestabilan kondisi tubuh, menurutnya, diperlukan karena kondisi suhu di Makkah terus meningkat. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes) pukul 10.00 WAS, Sabtu (27/9) mencatat suhu di Makkah kini masih di kisaran 34 derajat Celcius.
Perkiraan suhu terendah (minimum) adalah 27 derajat Celcius dan maksimum 41 derajat Celcius. Suhu di Madinah mencapai 33 derajat Celcius, perkiraan suhu minimum 26 derajat Celcius dan maksimum 42 derajat Celcius.
Sedangkan suhu di Jeddah saat ini 30 derajat Celcius, suhu minimum 26 derajat Celcius dan tertinggi 36 derajat Celcius. Sedangkan kelembapan di Makkah mencapai 44 persen, Jeddah mencapai 74 persen dan Madinah 10 persen.
"Maka itu, saatnya ibadah sunnah sudah dinomorduakan dulu. Utamakan yang wajib," jelasnya.