Ahad 28 Sep 2014 12:49 WIB

Petugas Bagasi Kurang, Pelayanan Jamaah Haji Terbatas (1)

Jamaah haji memadati Bandara King Abdul Aziz di Jeddah
Jamaah haji memadati Bandara King Abdul Aziz di Jeddah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

JEDDAH -- Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Jeddah Ahmad Abdullah Yunus menjelaskan kekurangan tenaga bagasi membatasi pelayanan terhadap ratusan ribu jamaah haji Indonesia yang mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Kadaker Jeddah Ahmad Abdullah Yunus meminta pada tahun depan, jumlah petugas bagasi ditambahkan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Idealnya jumlah petugas bagasi adalah 40 orang. Masing-masing sektor ada 20 orang," ujar Abdullah Yunus kepada Media Center Haji (MCH) Jeddah, di Kantor Daker Jeddah, Arab Saudi, Ahad (28/9) pagi waktu arab saudi (WAS).

Jumlah petugas di Daker Jeddah sebanyak 132 orang atau terjadi pengurangan dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 170 orang. Pengurangan tersebut termasuk tenaga bagasi dan pemberangkatan. Sedangkan jumlah sektor atau shift di Daker Jeddah hanya dua unit.

Tahun ini, jumlah petugas bagasi hanya delapan orang, masing-masing sektor memiliki empat petugas. Dua petugas bertanggung jawab menyeleksi koper milik jamaah setelah keluar dari gate bandara dan dua petugas lain mengontrol koper saat hendak dinaikkan ke bus yang mengangkut jamaah ke Kota Makkah atau Madinah.

Tahun lalu, jumlah petugas bagasi sebanyak 20 orang per sektor/shift. Kedelapan petugas bagasi tersebut menangani 300-450 jamaah haji tiap kelompok penerbangan (kloter).

Kondisi akan semakin crowded bila kedatangan antar kloter berbarengan. Meski kedelapan tenaga bagasi dibantu tukang angkut yang direkrut Panitia Haji Arab Saudi di Bandara Jeddah, namun hal tersebut belum banyak menyelesaikan masalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement