Ahad 28 Sep 2014 14:39 WIB

Calon Haji Sering Ditahan di Imigrasi, Indonesia Kritik Barcode Haji

Sejumlah jamaah haji khusus istirahat sejenak di salah satu tempat duduk di Plaza Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, Kamis (11/9). (Republika/Zaky Alhamzah)
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Sejumlah jamaah haji khusus istirahat sejenak di salah satu tempat duduk di Plaza Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, Kamis (11/9). (Republika/Zaky Alhamzah)

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH–Banyaknya kode barcode di paspor jamaah calon haji yang diberlakukan Kementerian Haji Arab Saudi diprotes oleh penyelenggara haji Indonesia. Lantaran kian mempersulit langkah calhaj di urusan imigrasi.

“Ada enam barcode di paspor jamaah. Kalau hilang satu saja, maka jamaah haji ini ditahan di ruang imigrasi. Ini pernah terjadi meski akhirnya bisa lolos setelah lakukan negosiasi," tutur Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Jeddah, Ahmad Abdullah Yunus, Ahad (28/9).

Keenam barcode yang ditempel di paspor milik jamaah, antara lain kedatangan ke Arab Saudi, kepulangan dari Arab Saudi, imigrasi, Kementerian Haji Arab Saudi, Maktab Wukala (bukti untuk akses ke tenda maktab selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina), dan Naqabah untuk transportasi. 

Seringkali, ujar Yunus, proses pemeriksaan paspor terhambat setiba calhaj di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAIA) Jeddah. Biasanya ada beberapa jamaah yang tak sengaja menjatuhkan stiker barcode. Jamaah ini akhirnya ditahan beberapa jam di ruang imigrasi.

Tim Daker Jeddah akhirya bisa meloloskan jamaah tersebut setelah jamaah ini dijamin dengan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk WNI sebagai pengganti paspor biasa.

Menurut Kadaker yang sudah 10 tahun menjadi petugas haji ini, seharusnya pemasangan barcode hanya satu saja,  namun sudah mencakup semua entri data. Dalam barcode terpadu tersebut, setiap petugas baik imigrasi, panitia haji, petugas kontrol maktab maupun naqabah tinggal mengecek validasi dengan scanner.

"Intinya, kami minta agar entry data dipermudah, jangan malah dipersulit," katanya di hadapan perwakilan Kementerian Haji Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement