Rabu 01 Oct 2014 08:57 WIB

Mengunjungi Gua Hira dan Gua Tsur

Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, Arab Saudi.
Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/ca
Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, Arab Saudi.

Oleh: Heri Ruslan

Jabal Nur dan Jabal Tsur adalah bukit bersejarah yang terdapat di Kota Makkah, Arab Saudi. Kedua tempat itu banyak dikunjungi jamaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Jabal Nur terletak sekitar enam kilometer dari Masjidil Haram. Di puncak bukit itu terdapat Gua Hira. Gua tersebut merupakan tempat Rasulullah SAW beriktikaf. Di Gua Hira itu pula Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama. Jabal Nur memiliki ketinggian 2.500 kaki.

Sedangkan, Jabal Tsur adalah gunung setinggi 458 meter yang berada di sebelah selatan Kota Makkah. Gua Tsur terletak di puncak Gunung Tsur. Di gua itulah Rasulullah SAW bersama Abu Bakar Shiddieq bersembunyi selama tiga hari dari kejaran kaum kafir Quraisy ketika hijrah ke Madinah Al-Munawwarah.

Mengunjungi kedua tempat itu tidak termasuk dalam sunah atau rukun haji. Namun, bila jamaah haji Indonesia ingin mengunjunginya, juga tak dilarang. Tak mudah mencapai puncak Jabal Nur dan Jabal Tsur. Medannya yang terjal membuat jamaah haji harus berhati-hati.

Jika ingin mendaki kedua gunung bersejarah itu, inilah tipsnya:

 

1. Persiapkan fisik. Pastikan stamina badan Anda sedang fit

Pastikan tubuh Anda bugar dan sehat. Jangan pernah memaksakan diri untuk mengunjungi kedua gua bersejarah yang ada di puncak gunung bila tubuh Anda kurang fit. Usahakan istirahat yang cukup sebelum mendaki kedua gunung itu.

2. Pakailah topi atau payung serta membawa pelindung untuk kepala

Suhu udara di Kota Makkah sangat panas, bisa mencapai 41 derajat Celsius. Terik matahari akan sangat menyengat saat mendaki kedua gunung tersebut. Maka, Anda harus memakai topi atau pelindung kepala berupa handuk kecil.

3. Datanglah pada pagi hari

 Setelah shalat Subuh adalah waktu yang cocok, mengingat suhu udara di Kota Makkah sangat panas. Usahakan datang pada pagi hari. Mendaki kedua gunung bersejarah itu saat siang hari sebaiknya dihindari.

4. Pakai kacamata hitam

Sengatan matahari yang terik akan sangat mengganggu pandangan. Untuk melindungi mata, sebaiknya Anda menggunakan kacamata saat mendaki kedua gunung bersejarah itu.

 

4. Jangan memakai pakaian yang terlalu tebal karena akan sangat panas. Pakailah kaus yang menyerap keringat.

5. Bawalah minuman. Minuman tersedia di kaki bukit Jabal Nur dan Jabar Tsur. Harganya hanya satu riyal saja.

 

6. Bawalah uang pecahan satu riyal, maksimal sebanyak 10 lembar karena banyak pengemis di tangga menuju Jabal Nur dan Jabal Tsur.

 

7. Jika kecapaian, istirahatlah di pos pemberhentian yang telah disediakan

Jangan pernah memaksakan diri untuk cepat sampai ke puncak Jabal Nur dan Jabal Tsur. Istirahatlah bila kelelahan dan berlindung di pos peristirahatan dari sengatan matahari. Memaksakan diri bisa berbahaya. Bila tak kuat, segera turun lagi.

8. Hati-hati saat turun

Jabal Tsur medannya lebih terjal dari Jabal Nur. Hati-hati saat turun karena tangganya berupa batu-batuan. Jangan tergesa-gesa karena bisa mengakibatkan Anda terjatuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement