REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Dewan Negara Mesir untuk Perempuan akan mengoperasikan layanan panggilan darurat, bagi masyarakat yang melaporkan kasus kekerasan seksual selama perayaan Idul Adha, Sabtu (4/10). Ini dilakukan untuk memberantas kekerasan seksual yang kerap dialami perempuan.
Ahram Online melaporkan, Dewan Nasional Perempuan akan berkolaborasi dengan Departemen Kepolisian Pemberantas Kekerasan terhadap Perempuan. Kepala dewan Mervat el Talawy mengatakan, petugas layanan nantinya akan menanggapi setiap laporan kasus pelecehan yang masuk dan menangkap pelaku.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Layanan telepon ini akan dibuka mulai pukul 10.00 hingga 22.00, selama empat hari libur resmi Idul Adha. Pelecehan seksual terus menjadi masalah yang mendesak di Mesir. Pada Hari Raya umumnya, laporan kasus kekerasan seksual melonjak dibanding hari biasa.
Saat perayaan pelantikan Presiden Abdel Fatah el-Sissi, sebuah video yang beredar luas menggambarkan seorang wanita setengah telanjang dan berlumuran darah. Wanita tersebut mengalami pelecehan dari sekawanan pria di sekelilingnya.
Menyusul insiden tersebut, Sissi mengeluarkan dekrit pada Juni untuk mengekang kasus pelecehan seksual. Ia memberlakukan hukuman penjara hingga lima tahun, denda atau keduanya bagi pelaku. PBB memperkirakan lebih dari 99 persen wanita Mesir mengalami berbagai bentuk pelecehan seksual.




