Jumat 03 Oct 2014 18:52 WIB

Akhirnya, Berkesempatan Cium Hajar Aswad (1)

Mencium Hajar Aswad.
Foto: Antara
Mencium Hajar Aswad.

Oleh: Neni Ridarineni      

''Selamat ya, Anda tadi dapat berkah. Kalian tadi bisa mencium Hajar Aswad kan,'' kata Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdurrahman Muhammad Fachir kepada tim Media Center Haji (MCH) Makkah, Sabtu (26/9) malam.  

Momen membahagiakan itu bermula ketika pada Sabtu siang sebelum waktu Zhuhur tim MCH Makkah diajak Kepala Daker Makkah, Endang Jumali bersilaturahim dengan Kepala Pengamanan Masjidil Haram, Brigjen Yahya Bin Musa'id Az-Zahrani.

Ikut serta pula dalam silaturahim itu Kepala Seksi Perlindungan Daker Makkah Jaetul Muchlis, Kepala Sektor Khusus M Hassan dan tim Daker Makkah.

Untuk menuju ruang kerja kepala pengamanan Masjidil Haram, kami melewati pintu sebelah kanan Masjidil Haram yang dijaga ketat oleh askar. Sebelum masuk, kami didampingi seorang warga Malaysia yang mengenakan jubah putih dan tampaknya sudah kenal dekat dengan Endang Jumali dan Yahya bin Musa'id Az-Zahrani.

Kami berempat belas langsung naik ke lantai dua, tempat ruang kerja Yahya berada. Namun, sebelum masuk ke ruang kerja Kepala Pengamanan Masjidil Haram, kami transit dulu di ruang Direktur Komunikasi Mayjen Abdul Rahman Al-Qahtani.

Sekitar 10 menit kemudian, kami pun disuruh masuk ke ruang kerja Kepala Keamanan Masjidil Haram. Di ruangan itu, dia tampak sibuk sekali. Endang Jumali kemudian berbincang-bincang sebentar dengan Yahya menggunakan bahasa Arab.

Dalam percakapan tersebut, Kepala Keamanan Masjidil Haram mengatakan, keamanan jamaah haji menjadi prioritas utama pihak pengamanan Masjidil Haram. CCTV, layar monitor hingga penunjuk arah dikerahkan untuk melindungi para tamu Allah.

Dia juga mengimbau kepada jamaah haji di Masjidil Haram untuk berhati-hati. Sebab, di Masjidil Haram dipasang banyak CCTV,  sehingga apabila ada jamaah haji yang bertingkah mencurigakan akan langsung ditangkap dan dibawa ke penjara.  Dari ruangan Yahya inilah keamanan di dalam dan di luar Masjidil Haram dikendalikan.

Saat itu, kami diijinkan berfoto bersama Yahya. Biasanya, perempuan tidak boleh foto dengan laki-laki, tapi kali itu Kepala Keamanan Masjidil Haram memberi kesempatan lima orang perempuan dari tim MCH untuk foto bersamanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement