Ahad 05 Oct 2014 22:35 WIB

Tak Dengarkan Instruksi, Jamaah Indonesia Tersesat di Mina

  Jamaah haji berjalan kaki di jalan layang Jalan King Abdul Aziz menuju arah jamarat di Mina untuk menjalani sunah Tarwiyah, Rabu (1/10) malam waktu Arab Saudi. (Republika/Zaky Al HAmzah)
Jamaah haji berjalan kaki di jalan layang Jalan King Abdul Aziz menuju arah jamarat di Mina untuk menjalani sunah Tarwiyah, Rabu (1/10) malam waktu Arab Saudi. (Republika/Zaky Al HAmzah)

Oleh: Zaky Al Hamzah, Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Banyaknya jamaah haji Indonesia yang tersesat di sekitar terowongan dekat tenda-tenda maktab jamaah haji Indonesia di Mina menjadi perhatian Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin. Menag mengkalrifikasi hal tersebut kepada Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 2014, Kolonel Achmad Riad Syafrudin, karena yang tersesat mencapai ribuan.

Achmad Riad membenarkan hal tersebut. Namun, menurut dia, salah satu penyebabnya karena banyak jamaah haji yang tidak mengindahkan perintah dan intruksi petugas Satuan Tugas (Satgas) Mina saat hendak melempar jumrah ke lokasi jamarat (pelemparan jumrah). Petugas menyarankan jamaah agar melempar jumrah pada siang hari, Sabtu (4/10), sedangkan jamaah tetap ngotot ingin melempar pada waktu dhuha karena dianggap afdhal. 
"Banyak jamaah yang tak mendengarkan intruksi petugas. Ini bukan soal afdhal atau tidak, tapi demi keselamatan mereka," tutur Riad saat memaparkan kejadian sebenarnya kepada Menag, di Posko Mina Misi Haji Indonesia, Mina, Sabtu (4/10) malam waktu arab saudi (WaS). Lokasi tenda maktab jamaah haji Indonesia dari jamarat sekitar lima kilometer (km). Semua jamaah haji Indonesia harus melalui dua terowongan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement