REPUBLIKA.CO.ID,MINA--Jutaan jamaah haji dari seluruh dunia menjalani mabit atau bermalam di Mina. Namun, membeludaknya jamaah tidak diimbangi ketersediaan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus).
Jumlah toilet di area Jamarat hanya empat unit, masing-masing dua unit di sisi timur dan barat area Jamarat. Satu kompleks toilet terdiri sekitar 10 kamar mandi, disampingnya lima keran air untuk wudhu.
Di setiap pintu kamar mandi mengantre 20-30 jamaah haji. Sayangnya, toilet-toilet ini hanya tersedia di area bawah gedung Jamarat. Itupun tidak ada plang petunjuk bertuliskan 'Toilet' atau 'Hamam' bagi jamaah haji.
Jamaah haji yang berada di lantai dua dan tiga Jamarat kesulitan mencari toilet. Ini dialami Suyatno, jamaah haji Indonesia. Jamaah haji asal Surabaya ini sudah dua jam mencari toilet.
Republika sempat menemani Suyatno mencari toilet hingga sampai di lantai tiga jalur kepulangan jamaah haji menuju Terowongan Muasim atau Mina, namun tetap tak menemukan toilet.
''Istirahat dulu, mas, capek mencari toilet," katanya sambil beristirahat di tangga menuju lantai tiga jalur kepulangan jamaah haji khusus untuk Asia Tenggara menuju ke tenda maktab di Minajadid, Senin (6/10).