Selasa 07 Oct 2014 13:15 WIB

Jamaah Haji Armina Dominasi Pasien Rawat Inap BPHI Makkah

Jamaah haji Indonesia melempar Jumrah Wustha di Jamarat, Mina.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Jamaah haji Indonesia melempar Jumrah Wustha di Jamarat, Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni

MAKKAH- Jumlah pasien di BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia) masih sekitar 150 orang. Sebagian besar diantara mereka merupakan jamaah haji yang dikirim dari Arafah dan Mina.

''Tadi siang jumlah pasien masih 152 orang dengan perincian: pasien dikirim dari Arafah sebanyak 46 orang dan dari Mina sebanyak 79 orang,''kata Kepala BPHI Agus Widyatmoko pada Republika, Senin malam (6/10).

Kebanyakan pasien yang dikirim dari Armina (Arafah dan Mina) mengalami dehidrasi, karena tidak tahan dengan suhu udara yang mencapai di atas 40 derajat Celcius.

Menurut Agus, akibat panas yang berlebihan dan orang yang tidak tahan panas mengalami fasedilatasi yakni terjadi pembesaran pembuluh darah di kulit, karena aliran oksigen ke otak berkurang.

Sehingga, kata Agus, orang tersebut akan banyak mengeluarkan keringat. Akibatnya, bila tidak banyak minum seseorang mengalami dehidrasi.

''Bila seseorang mengalami dehidrasi rasanya seperti melayang karena kekurangan cairan elektrolit. Karena itu pemulihan bagi jamaah haji yang mengalami dehidrasi harus banyak minum cairan terutama yang mengandung elektrolit. Di samping itu, sering-seringlah kepala disemprot dengan air,'' kata Agus menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement