Rabu 08 Oct 2014 01:28 WIB

Mabit, Dua Jam dan 78 Jamaah Tersesat (3)

Jamaah haji melakukan mabit di Mina, Arab Saudi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Jamaah haji melakukan mabit di Mina, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

Sedang jalur yang saya tunjukkan justru memotong jalur, sebab saat saya berdebat dengan ketua KBIH itu, lokasi pintu Terowongan Muasim persis berada di atas kami.

Terowongan Muasim sendiri ada dua jalur, jalur dari Jamarat ke tenda-tenda jamaah dan jalur sebaliknya. Sehingga, jamaah yang hendak melempar jumrah dan pulang ke tenda tidak bertabrakan/bertemu.

Setelah mereka melihat Terowongan Muasim, beberapa jamaah bersyukur. "Alhamdulillah, akhirnya ketemu juga pintu terowongan ini. Terima kasih, mas," katanya, sambil menyalami saya.

Beberapa rekannya juga mengucapkan terima kasih sambil menyalami saya. Jajang yang berada di belakang jamaah juga mengucapkan hal sama sambil menanyakan nama dan bekerja di mana.     

Setelah mengantarkan puluhan jamaah haji Soreang sekaligus menunjukkan Mawardi dan Kamaluddin pintu Terowongan Muasim, kami bertiga kembali ke arah Jamarat.

Setelah melewati dua pertigaan tadi, kami kemudian berpisah di jalur perempatan pejalan kaki, saya kembali menuju titik tempat mabit teman-teman MCH, sedang Mawardi dan Kamaluddin kembali menemui rombongan asal Aceh tadi.

Jika berada di lantai dasar atau bawah gedung Jamarat, ada dua jalur bagi jamaah haji asal Indonesia atau Asia Tenggara ke pintu Terowongan. Selain jalur tadi, ada jalur lain atau jalur alternatif kedua, yakni naik tangga mengarah jalur kepulangan jamaah usai melempar jumrah.

Lokasi tangga ini sekitar 100 meter dari pintu masuk Kawasan Jamarat setelah pintu Terowongan King Fadh atau sisi timur Kawasan Jamarat.

Bila lewat tangga ini, jamaah harus berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer (km) untuk tiba di depan pintu Terowongan Muasim. Tapi, dengan jalur pertama tadi, jamaah haji cukup berjalan kaki sekitar 200-300 meter, dan tanpa berputar. Setelah masuk di Terowongan Muasim berjarak sekitar satu km, jamaah akan dimanjakan dengan empat ekskalator berjalan.

Jamaah haji Indonesia harus melalui dua terowongan sebelum tiba di area tenda-tenda maktab jamaah. Selepas pintu keluar terowongan kedua, jamaah akan menemui Pos Satgas Mina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement