Rabu 08 Oct 2014 06:47 WIB

Warga Tanah Suci pun Susah Berhaji (Bagian 1)

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Jamaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari/ca
Jamaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Walaupun tinggal di Arab Saudi, pendatang maupun penduduk asli, tidaklah mudah untuk menunaikan ibadah haji setiap tahun karena mereka harus mempunyai izin khusus atau tasrih untuk melaksanakan ibadah haji.

Untuk mencegah masuknya jamaah haji tidak resmi, pemerintah Arab Saudi menempatkan pos penjagaan di setiap jalan utama menuju Makkah. Jika ditemui ada jamaah calon haji tidak resmi, maka mereka dihentikan.

Menjelang pelaksanaan wukuf, menurut laman Arabnews, sekitar 98.000 jamaah calon haji yang tidak memiliki izin ditolak masuk Makkah.

“Pemerintah Arab Saudi juga memiliki kuota penduduk yang boleh berhaji,” jelas Dubes Indonesia untuk Arab Saudi AM Fachir, Rabu (8/10).

Menjelang pintu masuk Kota Makkah, jika ada orang yang menggunakan baju ihram, maka akan dilihat izinnya. Masyarakat luar Makkah yang ingin melaksanakan haji wajib menggunakan kain ihram di titik-titik tertentu sebelum memasuki Kota Makkah.

Namun, katanya, jika yang masuk Kota Makkah bukan untuk tujuan ibadah maka tetap diizinkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement