Rabu 08 Oct 2014 07:48 WIB

Pulang 10 Oktober, Jamaah Haji Surabaya Siap-Siap Dipindai

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Jamaah haji bermalam di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Prasetyo Utomo/ca
Jamaah haji bermalam di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA—Jamaah haji asal kelompok terbang Surabaya juga bakal diperiksa kesehatannya dengan pemindai suhu tubuh.

"Rencananya, kloter pertama jamaah haji dari Debarkasi Surabaya akan datang pada Jumat (10/10) pukul 14.00 WIB, karena itu kami mulai menyiapkan thermal scanner untuk menyambut kedatangan mereka," ujar Ketua Panitia Operasional KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di PPIH Debarkasi Surabaya, Budi Santoso, Rabu (8/10).

Menurut dia, pihaknya sudah mengantisipasi melalui penyuluhan tentang Ebola sejak dari puskesmas hingga jamaah haji masuk asrama haji. Sehingga jamaah haji di Tanah Suci memiliki bekal informasi yang cukup untuk virus yang membahayakan itu.

"Begitu anggota haji masuk ke ruangan penerimaan haji akan terdeteksi oleh thermal scanner dan bila ada anggota haji dengan suhu melampaui 38 derajat celsius, maka akan diperiksa oleh tim kesehatan untuk memastikan kemungkinan penyakit yang diderita," katanya.

PPIH Embarkasi/Debarkasi Surabaya memberangkatkan 26.356 orang calon haji serta 320 orang petugas ke Tanah Suci yang berasal dari tiga provinsi yakni Jatim (27.323 haji dan 310 petugas), Bali (512 haji dan lima petugas), dan NTT (521 haji dan lima petugas).

Namun, ada tiga calon haji (calhaj) dari Jawa Timur yang sakit dan batal berangkat ke Tanah Suci bersama kelompok terbang terakhir (kloter 62, 63, 64) pada 28 September 2014, karena kesehatannya tidak memungkinkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement