REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Kementerian Agama Sumatera Barat (Sumbar) meminta para keluarga jamaah haji yang hendak menjemput saudaranya pulang dari Tanah Suci tidak berdesak-desakan di bandara maupun di asrama haji.
"Penjemput tidak perlu langsung ke bandara, karena para jamaah di bandara akan melalui banyak proses pemeriksaan kesehatan dan kelengkapan data jamaah. Begitu halnya di asrama, para jamaah akan dikumpulkan di aula yang mempunyai kapasitas yang terbatas," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Sumbar Syamsuir, Kamis (9/10).
Jamaah haji kelompok terbang (Kloter) pertama Debarkasi Padang dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada malam hari nanti.
Himbauan bagi para penjemput tadi juga karena asrama haji dalam proses renovasi. Sehingga banyak material bangunan yang tertumpuk di sejumlah sudut asrama. Kondisi ini, sebutnya, tidak memungkinkan untuk menampung semua kendaraan penjemput untuk masuk ke wilayah asramah haji.
"Bukannya melarang untuk menjemput, tapi cuma membatasi jumlah penjemput supaya yang lain juga bisa tercakup semua, karena keterbatasan tempat," kata Syamsuir.