REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki masa pemulangan jamaah haji Indonesia menuju Tanah Air esok hari, Jumat (10/10), sejumlah evaluasi dilakukan, termasuk evaluasi penerbangan haji para fase pemberangkatan. Berdasarkan laporan rekapitulasi keberangkatan jamaah haji menurut embarkasi per tanggal 29 September 204, sebanyak 44 penerbangan memegang predikat on time alias tepat waktu.
Selebihnya, sebanyak 243 penerbangan jamaah haji mengalami percepatan sekitar 30 menit hingga empat jam dari jadwal yang telah ditetapkan. “Adapun jumlah peristiwa keterlambatan penerbangan berkisar antara 30 menit hingga empat jam sebanyak 88 penerbangan,” kata Seksi Monitoring Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Pusat Kementerian Agama Ivan Soerjanata pada Kamis (9/10).
Sementara itu, Maskapai Garuda Indonesia telah selesai menerbangkan seluruh jamaah calon haji Indonesia Phase Keberangkatan yang berakhir pada Ahad (28/9) lalu dari tanah air ke Tanah Suci. Dari hasil keseluruhan, tingkat On Time Performance (OTP) yang dicapai sebesar 97.6 persen.
“OTP tersebut melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 90 persen. Bahkan tujuh embarkasi dari 10 embarkasi yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Solo, Banjarmasin dan Balikpapan membukukan Tingkat Ketepatan penerbangan mencapai seratus persen,” ujar Vice President Coporate Communications PT Garuda Indonesia Pujobroto di Jakarta, Kamis (9/10).
Dikatakannya, fase akhir pemberangkatan jamaah haji 2014 ditandai dengan tibanya kelompok terbang (kloter) terakhir dengan nomor penerbangan GA 2108 di Jeddah, Arab Saudi, pada Ahad sore (28/9) Waktu Arab Saudi (WAS).
Pada fase pemberangkatan tersebut, lanjut dia, Garuda Indonesia telah menerbangkan total 82.961 calon jamaah haji (dari rencana 83.144 jamaah) dari 10 embarkasi ke Tanah Suci dalam 206 kloter. Sementara itu, sebanyak 183 jamaah tidak dapat diberangkatkan karena sakit dan harus menjalani perawatan.
Adapun untuk fase kepulangan jamaah, kata Pujobroto, akan dimulai pada 9 Oktober-6 November 2014. Khusus untuk jamaah haji Gelombang II dari embarkasi Jakarta dan Medan, penerbangan akan dilakukan langsung dari Bandara Madinah yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober-6 November 2014.