REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Seorang jamaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang 17 Debarkasi Batam asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, Misiran Sarku Adam (68) meninggal dunia di Makkah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam, haji asal Jambi itu meninggal dunia pada Kamis (9/10) waktu setempat. Dengan begitu, hingga kini Debarkasi Batam mencatat 10 jamaahnya meninggal dunia selama menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
Sebelumnya, PPIH mencatat sembilan orang haji yang meninggal yaitu Zainuddin Umar Jopun (64) asal Kabupaten Pelalawan, Riau yang tergabung dalam Kloter 08, Martius Bin Nurdin Imam (53) asal kota Pekanbaru, Riau yang tergabung dalam Kloter 03 dan Djahida Tjia Kuruda (68) asal Kota Jambi Provinsi Jambi dari Kloter 16.
Kemudian Sehan Serman Colet (67) asal Sekadau, Kalimantan Barat yang tergabung dalam Kloter 14, Maryani Abdul Gani Asmidin (48) asal Ketapang, Kalbar dari Kloter 12 dan Misrom Karto Pawiro (73) asal Tanjung Jabung Barat, Jambi dari Kloter 17.
Tiga nama haji lainnya yang meninggal adalah Majilah Muhammad Birin (78) asal Ketapang Kalbar yang tergabung dalam Kloter 12, Hamzah Bin Abdul Hamid Atan (67) asal Bengkalis, Riau dari Kloter 08 dan Sri Wahyuni Afandi (65) asal Rokan Hilir, Riau dari Kloter 10.
Wakil Sekretaris PPIH Debarkasi Batam Widarto mengatakan, berdasarkan ketentuan, jamaah calon haji yang wafat akan mendapatkan asuransi sebesar Rp 35.930.000 dari Asuransi Syariah Amanah Githa.
Dana asuransi jamaah haji akan diserahkan kepada ahli waris setelah mengajukan klaim asuransi kepada Asuransi Amanah Githa dengan menyertakan dokumen-dokumen yang telah ditetapkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
