Senin 13 Oct 2014 20:20 WIB

Empat Kloter Haji Alami Keterlambatan Kepulangan

Pesawat haji Indonesia
Pesawat haji Indonesia

Oleh: Neni Ridarineni, Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Setiap tahun di awal kepulangan jamaah haji Indonesia selalu mengalami keterlambatan penerbangan. Demikian juga tahun ini sampai Senin (13/10) ada empat kloter   yang mengalami keterlambatan penerbangan yakni JKG 1, JKG 2, JKG 3 dan  JKG 4.

 ''Saya mendapat informasi jamaah haji yang mengalami keterlambatan penerbangan hanya sanpai Kloter JKG 4,''kata Kepala aker Makkah Endang Jumali, di ruang kerjanya, Srnin (13/10).Keempat kloter tersebut menggunakan pesawat Garuda Namun jamaah haji yang menggunakan pesawat Arab Saudi tidak ada yang mengalami Keterlambatan,

Dia mengaku adanya keterlambatan penerbangan di awal  kepulangan jamaah haji itu merupakan hal yang klasik. Penyebabnya  antara lain:  karena slot time, Jamaah haji dari seluruh negara melakukan pemulangam pada saat yang sama.

Tahun ini pihaknya sudah mengajukan kepada Garuda Indonesia agar tidak terjadi penumpukan di Makkah, maka apabila pesawat delay lebih dari 10 jam, maka menjadi tanggungjawab pihak Garuda Indonesia untuk menyediakan hotel transito dan konsumsi.

Di samping itu, kata Endang, agar terjadi keterlambatan pesawat, maka informasi yang  diterima di Makkah harus 12 jam sebelumnya. Hal ini untuk menghindari supaya maktab tidak mengeluarkan bus dan bus bisa bertahan di garasu atau nakobah. '

'Kalau bus sudah keluar dari garasi, kemudian bus sudah dalam perjalanan ada informasi keterlambatan, maka tidak bisa mundur kembali. Karena kalau bus sudah keluar dari garasi , maka tiket perjalanan darat dianggap sudah dipakai,''kata dia.  

Lebih lanjut Endang mengatakan  mulai Senin (13/10) jamaah haji yang belum melakukan Arbain mulai diberangkan ke Madinah.. ''Alhamdulillah keberangkatan ke Madinah di hari pertama ini lancar dan mereka masuk di dalam markaziah,''kata Endang

.Namun bagi jamaah haji yang jadwal keberangkatan dari Makkah ke Madinah pukul 06.00, mundur pukul 08.00 karena  perusahaan bus tidak bisa mengeluarkan bus sebelum pukul 5.00. Padahal bus harus siap tiga jam sebelum  keberangkatan.

Selain itu, jadwal masuk Madinah harus sebelum pukul 22.00  Hal ini untuk menghindari kecelakaan pada waktu malam hari dan badai debu.''Karena sekarang sudah mulai memasuki musim badai,''ujarnya. nneni ridarineni

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement