Selasa 14 Oct 2014 14:22 WIB

Berburu Kurma Ajwa (2-habis)

Kurma (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat/ca
Kurma (ilustrasi).

Oleh: Neni Ridarineni  

Meski kurma ajwa banyak dijual juga di Makkah maupun Jeddah, Dedeh dan banyak jamaah lainnya lebih suka membeli kurma ajwa di Madinah yang merupakan Kota Rasulullah.

Dia juga selalu membeli kurma ajwa di daerah Quba. ''Dulu, daerah Quba merupakan tempat tinggal Nabi Muhammad SAW,'' tutur Dedeh.

Sementara, Nana mengatakan, perkebunan kurma di Quba cukup luas. Pohon kurma biasanya berbuah setiap musim panas. Tahun ini, kurma banyak berbuah pada Ramadhan lalu. ''Setelah hajian (musim haji) akan tutup selama 1,5 bulan,'' kata Nana yang berasal dari Sukabumi.

Di pusat penjualan kurma Quba, dia ditugaskan untuk melayani pembeli dari Asia, seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. ''Tetapi, pembeli yang terbanyak orang Indonesia.''

Madinah memang tempat yang tepat untuk memborong kurma. Kota Nabi ini merupakan produsen kurma nomor satu di Arab Saudi. Hal ini bisa dipahami karena tanah di Madinah sangat cocok untuk tumbuhnya tanaman kurma.

Pohon kurma yang punya nama latin Phoenix dactylifera tumbuh bergerombol dengan tinggi sekitar 15-25 meter. Di tanah Arab, masa panen kurma jatuh pada Juli dan Agustus.

Selain di Quba, ada tempat lain yang biasa disambangi jamaah untuk mendapatkan kurma berkualitas, yakni Pasar Kurma. Pasar ini berada di pusat Kota Madinah, tak jauh dari Masjid Nabawi. Pasarnya lumayan besar.

Pasar ini dibangun pada 1982 oleh Pemerintah Arab Saudi. Di pasar ini, bisa ditemui semua jenis kurma dan berbagai makanan olahan dari kurma, seperti cokelat kurma, kurma isi kacang atau kismis, serta biskuit isi selai kurma.

Selain kurma ajwa, jenis kurma lain yang cukup diminati adalah kurma safawi. Yang ini warnanya kecokelatan dengan buah berukuran sedang. Rasanya juga enak, tapi harganya lebih murah dibandingkan kurma ajwa.

Bagi jamaah yang tak suka makanan manis, maka kurma muda atau rotob bisa menjadi pilihan. Karena belum matang, kurma ini tidak lembek, tapi renyah. Warnanya pun tampak cerah. Tidak hitam atau cokelat tua, melainkan kuning muda, merah, ada pula yang hijau. Kurma muda ini dikemas rapi dalam wadah bening dan biasanya dijual dalam keadaan dingin.

Nah, meski kurma merupakan oleh-oleh yang penting, jamaah sebaiknya tidak perlu membeli kurma berlebihan. Secukupnya saja, terutama jenis kurma yang jarang ditemui di Tanah Air, semisal kurma ajwa atau kurma rasul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement