Oleh: Zaky Al Hamzah
Proyek lain adalah pembangunan tiga terowongan pejalan kaki untuk jamaah haji dan umrah ke halaman utara Proyek Perluasan Raja Abdullah ke Masjidil Haram dari Al-Hujoon, Jarwal dan Reem Al-Rassam.
Terowongan ini melewati pegunungan untuk membantu pejalan kaki mencapai Masjidil Haram. Selain terowongan, ada juga jalan lingkar.
Pejabat setempat mengatakan pembangunan puluhan terowongan dan jalur lingkar tersebut untuk mengatasi kemacetan lalu lintas Kota Makkah dan daerah sekitarnya—seperti Muzdalifah dan Minna, terutama saat puncak haji.
Selain di Kota Makkah, Pemerintah Arab Saudi juga meningkatkan kontruksi Terowongan Al-Muaisim I dan Al-Muaisim II, Mina. Ini terowongan pejalan kaki dari pemondokan (tenda maktab) di Minajadid ke lokasi lontar jumrah (Jammarat).
Semula hanya satu jalur, pada 2008 mulai dibangun dua jalur. "Saat itu, jarak terowongan belum sepanjang sekarang," kata Kasie MCH Jeddah, M Sidik Sisdiyanto, yang pernah berhaji pada 2009.
Kini, panjang Terowongan Al-Muaisim I dan Al-Muaisim II masing-masing sejauh satu km. Pembangunan puluhan terowongan tersebut adalah upaya Pemerintah Arab Saudi menekan peluang terjadinya musibah saat puncak haji. Khususnya kejadian-kejadian di Mina, saat pergerakan jutaan manusia dari pemondokan ke Jammarat.
Berikut catatan peristiwa mengenaskan di Mina. Sebagian data peristiwa ini merupakan arsip Kabid Bimbingan Jamaah dan Pembinaan KBIH PPIH Indonesia di Arab Saudi, Ali Rochmad. Pada 2 Juli 1990, sebanyak 1.426 jamaah wafat—kebanyakan dari Asia—akibat terperangkap di dalam terowongan Mina.
Kejadian ini tercatat sebagai tragedi terbesar perhajian dalam sejarah. Peristiwa terjadi saat jamaah haji dari berbagai negara saling berdesakan dan bertubrukan di mulut Terowongan Al-Muaisim. Tabrakan ini berasal dari sebagian jamaah dari Haratul Lisan dengan jamaah yang baru selesai melontar jumrah Aqabah.
Tercatat 1.426 jamaah wafat. Sebanyak 659 orang di antaranya adalah jamaah haji Indonesia. Korban terbanyak dari Turki. Semua jamaah yang wafat dimakamkan di Mina, Ma’la, Muzdalifah, dan Arafah.