Kamis 16 Oct 2014 17:22 WIB

77 Keistimewaan Kota Madinah (4)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Jamaah haji tiba di Bir Ali, Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari/ca
Jamaah haji tiba di Bir Ali, Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, 46. Madinah menggabungkan banyak desa. Madinah juga tidak boleh disebut Yatsrib karena namanya adalah Madinah.

47. Penduduk Madinah merupakan penduduk yang mendapatkan syafaat pertama dari Nabi

48. Setelah itu baru penduduk Makkah.

49. Pahala kebaikan yang dilakukan di Madinah dilipatgandakan, seperti shalat, berpuasa, dan bersedekah.

50. Tidak ada seseorang pun yang bemiat jahat kepada penduduk Madinah, kecuali akan melebur seperti meleburnya garam dalam air.

51.  Diharamkan berbuat dosa atau melindungi orang yang berbuat dosa di Madinah.

52. Jika ada orang yang meninggalkan Madinah karena tidak menyukai kota tersebut, Allah pasti mengganti dengan orang yang lebih baik daripada orang tersebut.

53. Madinah tidak pernah sepi dari ulama, orang bijak, dan orang yang taat beragama hingga Hari Kiamat. Ulama Madinah dan keilmuannya lebih tinggi tingkat keutamaannya dibanding keutamaan dan keilmuan ulama selain Madinah.

54. Peringatan yang sangat pedih bagi orang yang menzhalimi atau menakut-nakuti penduduk Madinah.

55. Jika ada kafir Dzimmi yang meninggal di salah satu Tanah Haram, maka kuburannya harus digali dan dipindahkan ke luar Tanah Haram.

56. Siapa di antara kaum Muslimin yang meninggal di Madinah, dia akan dibangkitkan dari kuburan sebagai bagian dari orang yang aman (dari siksa).

57. Hamba Allah yang paling mulia adalah mereka yang dimakamkan di Madinah. Begitu juga Ahli Bait, para sahabat, dan orang-orang terbaiki setelah generasi sahabat.

58. Di Madinah, ada manusia terbaik. Di sana, dimakamkan orang-orang terbaik dari umat Islam, mulai dari generasi sahabat sampai generasi selanjutnya. Sebab, seseorang tidak akan dikuburkan, kecuali di bumi tempat dia diciptakan.

59. Di Madinah terdapat syahid terbaik yang mengorbankan jiwa mereka untuk Allah, di hadapan dan disaksikan Rasulullah SAW. Kesaksian Rasulullah SAW terhadap para syuhada pada peristiwa Perang Uhud di Madinah. Madinah penuh dengan para syuhada. Penduduk Madinah dimuliakan karena mereka tetangga Rasulullah.

60. Pada akhir zaman, kaum Muslimin akan dikepung di Madinah.

sumber : Fadha’il Al-Madinah Al-Munawwarah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement