Oleh: Zaky Al Hamzah, Jeddah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sejumlah pejabat Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar rapat evaluasi penyelenggaraan haji tahun 2014 di di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) Kemenag Republik Indonesia, Jeddah, yang berlangsung hingga dini hari, Ahad 19 Oktober 2014. Secara umum, salah satu poin utama rapat tersebut adalah menyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2014 cukup baik.
"Secara umum ditegaskan haji tahun ini lebih baik," kata Dirjen Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Abdul Djamil.
Rapat ini dihadiri jajaran petinggi seperti Dirjen PHU Kemenag Abdul Djamil, Inspektorat Jenderal Kemenag, pejabat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi, serta pihak terkait lainnya.
Hal itu tercermin dari pelayanan pemondokan jamaah haji dan transportasi di Kota Makkah menuju Masjidil Haram dan sebaliknya, yang dinilai memuaskan seluruh jamaah haji Indonesia. Sementara, sejumlah jamaah haji yang ditempatkan di luar Markaziah oleh Majmuah (penyedia akomodasi) wanprestasi juga sudah diberi uang kompensasi untuk pelipur lara.
"Nah, itu kita harapkan bisa lakukan semacam //recovery//, kekecewaan mereka, ketika ditaruh di luar Markaziah," papar Abdul. Selain itu, dari aspek perlindungan jamaah haji cukup baik.
Sedangkan kejadian yang terkait dengan kasus kriminalitas tahun ini, dinilai menurun drastis. Namun demikian, terang Dirjen PHU, upaya perbaikan layanan terhadap jamaah haji akan terus dilakukan. Abdul Djamil menilai perbaikan layanan perlu melibatkan banyak pihak terkait seperti Kemenag, Kemenkes, dan pihak terkait lainnya. "Pelayanan jamaah haji itu memang satu tugas nasional," kata Abdul.