Senin 20 Oct 2014 23:22 WIB

Jokowi Diminta Perbaiki Instrumen Tabungan Haji

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Tabungan haji menyimpan dana calon jamaah Haji
Foto: jurnalhaji.com
Tabungan haji menyimpan dana calon jamaah Haji

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Presiden Joko Widodo diminta memperbaiki instrumen tabungan haji menjadi lebih baik dengan membasiskan operasionalnya pada teknologi informasi.

"Pemerintah Jokowi harus memulai terbentuknya instrumen tabungan haji yang lebih baik. Sekarang ini sudah ada Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), namun harus ditingkatkan operasionalnya terutama dari sisi IT," kata Corporate Communication PT Bank Panin Syariah Subeni, Senin (20/10).

Ia mengatakan, selama ini perbankan syariah yang mulai tahun depan sepenuhnya mengelola dana tabungan haji belum sepenuhnya siap secara infrastruktur. Lantaran asetnya yang belum sebesar bank-bank konvensional.

Oleh karena itu keberadaan instrumen pendukung tabungan haji berupa server dan sistem informasinya yang sudah lebih canggih, kata Subeni, akan sangat membantu operasional perbankan syariah dalam mengelola dana tersebut.

"Bank-bank syariah itu tidak mempunyai banyak cabang di daerah karena keterbatasan dana operasional dan kami sedang dalam tahap menerapkan branchless banking sehingga kami memerlukan sistem IT yang teregulasi dengan baik untuk menggarap dana haji itu," katanya.

Pihaknya sangat berharap pemerintahan Jokowi bisa menyambut rencana pengembangan perbankan syariah dengan salah satunya menyiapkan infrastruktur pendukung salah satunya Siskohat yang diterapkan dengan sistem cloud atau komputasi awan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement