REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah masa kepulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama ke Tanah Air, sampai hari ini, Rabu (22/10), jumlah jamaah sakit dan meninggal terus mengalami penambahan.
Berdasarkan data yang diterima Republika dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), sebanyak 216 jamaah sakit dan dirawat di beberapa tempat pengobatan.
Rinciannya, 14 orang di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah, 51 orang di RSAS Makkah, 120 orang di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daker Makkah, 30 orang di BPHI Madinah, dan 1 orang di BPHI Jeddah.
Sementara itu, sampai Selasa (21/10), tercatat sebanyak 242 jamaah haji Indonesia meninggal dunia. Adapun jamaah yang meninggal dunia per 20-21 Oktober 2014 berjumlah enam orang, di antaranya jamaah bernama Mislamah Binti Asmar Ansah Imam yang meninggal di RSAS Makkah pada 21 Oktober 2014.
Jamaah yang berasal dari Jalan Syeh Abdul Rauf No 7 Tapaktuan Padang-Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh ini, tergabung dalam Kloter 04 Embarkasi Aceh dengan No Paspor A2215009.
Jamaah selanjutnya bernama Komar Winata Sajud asal Dusun Wage RT 17/08 Desa Kadugede Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat yang meninggal 21 Oktober 2014.
Dalam keberangkatan, jamaah yang dilaporkan meninggal di RSAS Makkah ini tergabung dalam Kloter 32 Embarkasi Jakarta –Bekasi dengan No Paspor A8287637.
Berikutnya ialah jamaah bernama Siti Rohayah Mansyur yang meninggal di tempat dan hari serupa dengan almarhum Komar Winata.
Jamaah berasal dari Jalan Veteran Gang Karya RT 06 Baharu Selatan, Pulau Laut Utara, Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan ini tergabung dalam Kloter 09 Embarkasi Banjarmasin dengan No Paspor A5323894.
Mursidah Alus Mail merupakan jamaah selanjutnya yang meninggal pada 20 Oktober di RSAS Madinah. Ia berasal dari Jalan Ir. PHM Noor No 17 RT 009 Sulingan-Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan dan tergabung dalam Kloter 01 Embarkasi Banjarmasin serta pernah memiliki No Paspor A8247555.
Dua jamaah berikutnya bernama Kusni Wira Asim yang meninggal di Makkah 20 Oktober 2014. Jamaah yang berasal dari Dusun Puhun RT 05/02 Ciawilor Ciawigebang Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Kloter 32 Embarkasi Jakarta-Bekasi ini memiliki No Paspor A8288518.
Kemudian, jamaah terakhir dilaporkan meninggal pada 20 Oktober 2014 yakni bernama Istiqamah Ihsan Makruf. Jamaah yang meninggal di Pemondokan Makkah ini berasal dari Banaran 01/015 Sedayu-Muntilan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, tergabung dalam Kloter 71 Embarkasi Solo dan memiliki No Paspor A8628526.