Oleh: Zaky Al Hamzah, Jeddah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pimpinan Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Konjen RI di Jeddah menggelar rapat akhir evaluasi PPIH di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI, Jeddah, Arab Saudi, Senin (3/11) siang waktu arab saudi (WAS). Mereka sudah memberikan pemaparan terkait hasil evaluasi pelayanan jamaah haji. Bagaimana pandangan dari jamaah sendiri?
Sedangkan, Suparman, salah satu jamaah Kloter 11 Embarkasi Palembang, Sumsel, mengaku penyajian makanan di hotel transito di Jeddah sangat enak. "Yang terpenting makanannya enak dibandingkan (penyajian di hotel) di Madinah dan (tenda maktab di) Mina. (Rasa) rendangnya mendekati rasa rendang di Indonesia. (Kalau makanan) di sana (Mina dan Madinah, rasanya) hambar," kata Suparman.
Saat tiba di Hotel Nabaris Al Mansi --hotel transito, Suparman dan sebagian jamaah pria baru pulang dari masjid yang tidak terlalu jauh dari hotel. Mereka baru saja menunaikan salat Ashar berjemaah. "Kami senang di sini. Hotelnya nyaman," tegas Suparman.
Menurut Suparman, jika dibuat peringkat, untuk makanan paling enak adalah berada di hotel transito di Jeddah. Sedangkan layanan dan fasilitas hotel, pelayanan hotel di Madinah tidak terkalahkan (di area Markaziah). Masalah di hotel transito, kata Suparman, hanya menyangkut masalah kapasitas kamar. Penempatan jamaah tidak sesuai dengan jumlah kapasitas. Misalnya kapasitas empat orang, diisi lima orang. Sementara kapasitas sembilan orang per kamar, diisi 11 orang.
"Antara laki-laki dan perempuan ada yang digabung, karena kondisi tidak memungkinkan," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
