Selasa 04 Nov 2014 21:58 WIB

Beberapa Kekurangan Pelaksanaan Ibadah Haji 2014 yang Perlu Dievaluasi

Rep: Zaky al Hamzah/ Red: Indah Wulandari
Petugas Haji
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Petugas Haji

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH—Jelang kepulangan seluruh jamaah haji Indonesia ke Tanah Air, petugas haji menyempatkan diri untuk mengevaluasi seluruh pelaksanaan kinerjanya.

"Alhamdulillah, secara umum, semua pelaksanaan pelayanan terhadap jamaah haji berjalan lancar, di luar kasus wanpresasi pemilik pemondokan di Madinah," ujar Konjen RI untuk Jeddah Dharmakitry Syailendra seusai memimpin Rapat Evaluasi Akhir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah, Senin (3/11).

Dharmakirty menjelaskan bahwa dalam rapat evaluasi yang dihadiri seluruh Kepala Daker dan Kepala Bidang PPIH Arab Saudi ini menginventarisir semua permasalahan yang muncul selama penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1435H/2014M.

“Rapat Evaluasi ini sebagai dasar laporan kepada Kementerian Agama untuk meningkatkan dan menguatkan perlindungan terhadap jamaah haji di tahun mendatang. Salah satunya, soal bimbingan haji yang akan ditingkatkan dari 10 kali menjadi 15 kali,” papar Dharmakirty.

Dari sisi kesehatan, tercatat 291 jamaah meninggal selama di Tanah Suci. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2013 yang tercatat 266 orang. 

“Karena itu perlu dikaji ulang soal kemampuan jamaah, tak hanya materi tapi fisik juga kesehatan. Nantinya harus duduk bersama, kita kaji bersama, mengenai kemungkinan kebijakan soal istitho’ah (kemampuan jamaah),” ujar Dharmakirty.

Selanjutnya untuk masalah transportasi untuk jamaah sudah cukup bagus, namun ke depan harus ada peningkatkan jumlah sumber daya manusia yang mengurus transportasi, terutama transportasi dari hotel ke Masjidil Haram (angkutan shalawat). 

Selain masalah itu, Koordinator PPIH Arab Saudi ini menyatakan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan haji tahun 2014 sukses dan berjalan lancar, serta pelayanan terhadap jamaah semakin meningkat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement