REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Beberapa hari menjelang datangnya tahun baru 2015, jamaah umrah dari berbagai negara, memadati Masjidil Haram.
''Suasana Masjidil Haram dipadati jamaah umrah dari berbagai negara di dunia,'' ungkap Mohammad Rocky kepada Republika melalui sambungan internasional, Senin (29/12).
Bahkan, sambung Direktur Operasional PT Maktour, penyelenggara haji dan umrah khusus itu, pada pelaksanaan shalat Jumat (26/12), sekitar pukul 10.00 waktu Arab Saudi, para jamaah tidak bisa lagi memasuki ruang utama Masjidil Haram.
''Para jamaah umrah yang akan mengikuti shalat Jumat di Masjidil Haram, tidak diperkenankan lagi memasuki ruang utama Masjidil Haram jauh sebelum shalat Jumat dilaksanakan, saking padatnya jamaah di dalam Masjidil Haram,'' papar Rocky menjelaskan.
Mohammad Rocky yang meninggalkan Tanah Air sejak Kamis (25/12) mengungkapkan, semangat umat Islam dari berbagai negara untuk melaksanakan ibadah umrah akhir tahun, cukup tinggi.
''Tidak hanya jamaah umrah dari Indonesia, tapi juga dari India, Pakistan, Turki, Malaysia dan negara-negara lainnya,'' ungkap Rocky.
Mohammad Rocky bersyukur, perusahaannya bisa mengangkut jamaah umrah yang lumayan banyak untuk ibadah akhir tahun ini.
''Alhamdulillah, jamaah umrah akhir tahun yang bergabung dengan Maktour cukup banyak, sehingga diangkut dengan beberapa kali penerbangan,'' ujar Rocky penuh syukur.
Ia menyebutkan, cuaca saat ini di Tanah Suci, sangat indah. Tidak panas dan tidak juga dingin. Rata-rata cuaca di Tanah Suci sekitar 20 derajat celcius.
''Cuacana di Tanah Suci saat ini nikmat sekali, sehingga jamaah terlihat nyaman melaksanakan ibadah thawaf maupun ibadah lainnya di Masjidil Haram,'' kata Rocky menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
