Rabu 25 Feb 2015 01:12 WIB

Kemenag: Antisipasi Virus Mers Sebaik Tahun Lalu

Rep: c14/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji mengenakan masker untuk mengantisipasi virus MERS-Cov.
Foto: AP Photo/Hasan Jamali/ca
Jamaah haji mengenakan masker untuk mengantisipasi virus MERS-Cov.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah Arab Saudi diduga terjangkit persebaran virus Mers. Padahal, saat ini merupakan waktu penyelenggaraan ibadah umrah.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama (Kemenag), Abdul Jamil menegaskan, kejadian serupa pernah terjadi  sebelumnya pada tahun lalu. Maka dari itu, pihak terkait dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan juga Kemenag dinilai sudah siap mengantisipasi.

“Ini kan sudah pernah terjadi pada tahun lalu. Meski saya belum tahu perkembangannya (virus Mers) yang mutakhir. Tapi, dari pengalaman yang  dulu, mereka (Kemenkes) cukup tanggap untuk merespons yang seperti ini,”

ujar Abdul Jamil saat dihubungi ROL di Jakarta, Selasa (24/2).

Bagaimanapun, Abdul Jamil menegaskan, untuk soal kesehatan para jamaah umrah detail pelaksanaannya ada di pihak Dinas Kesehatan Haji Kemenkes. Adapun kordinasi dengan Ditjen Haji Kemenag tetap dilangsungkan terutama sebagai bentuk antisipasi, yang sudah dilakukan sejak para jamaah di masih dalam tahap persiapan di Tanah Air.

“Ini kaitannya dengan Kemenkes. Antisipasinya, sejak dari Tanah Air sudah dilakukan pemeriksaan di asrama haji. Kemudian, ketika di sana (Arab Saudi), jamaah juga diimbau agar tidak banyak berinteraksi dengan orang yang suspect,” ungkap Abdul Jamil.

Terakhir, Abdul Jamil menuturkan, berdasarkan data yang diterimanya  tentang penyelenggaraan umrah dan haji pada tahun lalu, tidak ada satu pun jamaah Indonesia yang terinfeksi virus Mers. Meskipun demikian, Abdul

Jamil menegaskan, soal kesehatan jamaah bukanlah di bawah arahannya  langsung sebagai pihak Ditjen Haji Kemenag. Melainkan, itu ada di bawah arahan Kemenkes.

“Yang kita awasi, pelaksanaan umrah yang ditangani travel-travel. Jangan sampai, misalnya, jamaah terlantar di Tanah Suci. Tapi, sejauh yang saya ketahui, belum ada itu (jamaah Indonesia yang terinfeksi Mers),” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement