Rabu 08 Apr 2015 08:25 WIB

Bandara Baru Madinah Siap Diuji Coba

Jamaah haji di Bandara Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari/ca
Jamaah haji di Bandara Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mulai tahun ini akan melayani kedatangan sekaligus pemulangan jamaah haji Indonesia.

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia direncanakan akan  tiba di Arab Saudi melalui Bandara Madinah dan dipulangkan melalui Bandara Jeddah. Sebaliknya, jamaah haji gelombang dua akan tiba melalui Bandara Jeddah dan pulang melalui Bandara Madinah.

Menurut laman kemenag.go.id, Selasa, proses pembangunan bandara AMAA Madinah sudah selesai. Untuk memastikan kesiapannya, pihak otoritas bandara AMAA Madinah ini melakukan  ujicoba penggunaan bandara pada Ahad(5/4), demikian laporan laman kemenag.go.id, Rabu (8/3).

Dikutip dari laman resmi Kantor Urusan Haji Indonesia di Arab Saudi, otoritas Penerbangan Sipil (GACA) menyatakan bahwa ujicoba penggunaan bandara tersebut akan berlangsung hingga nantinya akan dibuka secara resmi. Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapan seluruh perangkat, sistem dan peralatan. Sebagai persiapan penggunaan bandara yang mampu menampung 8 juta penumpang pertahun pada tahapan pertama pembangunanannya.

Bandara AMAA Madinah ini merupakan bandara pertama di Arab Saudi yang dibangun dan dioperasikan secara keseluruhan oleh swasta yang sesuai dengan metode konstruksi dan pengoperasian (BTO).  Bandara Baru yang luasnya mencapai 4 juta meter persegi ini, terdiri atas ruang keberangkatan dengan luas keseluruhan 153 ribu meter persegi, memiliki 16 pintu keberangkatan yang tersambung dengan 32 jembatan langsung menuju pesawat. Bandara ini memiliki 64 counter untuk proses boarding , 24 counter untuk pelayanan pelanggan serta 16 counter proses boarding tambahan untuk musim haji.

Bandara ini juga memiliki 10 tempat untuk proses pengangkutan barang bawaan penumpang di ruang kedatangan, ditambah 6 ruang tunggu untuk jemaah haji dengan luas mencapai 10.500 meter persegi, serta 200 tempat parkir khusus bus, demi kemudahan dan kenyamanan perjalanan jemaah umrah dan jemaah haji.

Bandara juga menyediakan tempat parkir yang dapat menampung 1.500 mobil, ditambah 200 tempat parkir untuk perusahaan sewa mobil, juga terdapat masjid, dan halaman terbuka yang mencapai luas 3.920 meter persegi.

Bandara Internasional AMAA Madinah yang baru ini telah mendapatkan sertifikat golden category (LEED) untuk bangunan yang ramah lingkungan. Dengan demikian, bandara ini merupakan bandara luar Amerika pertama yang mendapatkan sertifikat tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement