REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim survei Kementerian Agama masih melakukan proses negosiasi terkait pemondokan bagi calon jamaah haji.
“Sekarang mereka masih berada di sana, masih dalam tahap negosiasi pemondokan untuk para jamaah haji,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Djamil, Rabu (29/4).
Tahap negosiasi ini merupakan tahap akhir sebelum akhirnya tandatangan kontrak untuk tempat tinggal para jamaah haji. Menurutnya, proses ini menandakan persetujuan tinggal selangkah lagi.
Djamil menargetkan pada bulan Ramadhan atau sekitar bulan Juni nanti, tahap negosiasi pemondokan haji tuntas.
Pemondokan bagi calon jamaah haji Indonesia diperkirakan tersebar di lima titik lokasi. Di antaranya, Syisyah, Raudhoh, 'Ajiziyah, Misfalah, dan Jalwal.
Menurutnya, pemilihan lokasi ini tidak serta merta diambil begitu saja, harus ada kriteria yang sesuai dengan yang diharapkan dan yang sudah ditentukan.
“Kelayakan kamar juga diperhitungkan,” ujar Djamil.
Pemilihan lokasi sendiri disyaratkan yang tidak mempersulit para calonn jamaah haji dan rute bis yang digunakan, sedangkan untuk harga pemondokan sendiri Djamil mengatakan tidak melebihi batas atas seekitar 4.500 riyal per orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
