REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin masih menyelidiki adanya isu penyerobotan dalam kuota haji tahun ini.
“Isu penyerobotan ini masih sedang kita dalami, kan perlu dibuktikan,” katanya, Rabu (6/5).
Menurutnya, jamaah yang melakukan tindakan nakal dengan menyerobot antrian pemberangkatan haji ini akan ditindak tegas. Baik untuk jamaah haji reguler maupun jamaah haji khusus.
Akan tetapi, Lukman juga menambahkan bahwa adanya ketentuan-ketentuan yang bisa diperbolehkan untuk prioritas. Orang-orang yang diprioritaskan tersebut seperti halnya para lanjut usia (lansia), pendamping lansia, dan pendamping makhrom.
“Sehingga meskipun nomornya di belakang dia bisa lebih dulu diberangkatkannya, nah ini yang akan dilihat dan diverifikasi,” ujar Lukman.
Sehingga saat diberitakan adanya tindakan nakal penyerobotan pemberangkatan haji tersebut, Lukman mengatakan harus ditemukan bukti terlebih dahulu.
Selain itu, jika memang ini benar suatu kesalahan maka akan langsung ditindak tegas.