Sabtu 30 May 2015 20:28 WIB

Antisipasi Kekosongan Kuota, Kemenag Siapkan Cadangan

Rep: C83/ Red: Ilham
Jamaah haji Indonesia.
Foto: Republika/Tahta Aidilla/ca
Jamaah haji Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama mempersiapkan kuota cadangan untuk mengantisipasi kekosongan kuota jika tahap pelunasan BPIH reguler ditutup. Dirjen Penyelengara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil mengatakan, kuota cadangan akan ikut melunaskan BPIH 2015. Dengan demikian  para calon jamaah yang ikut dalam kuota cadangan siap saat akan diberangkatkan pada musim haji tahun ini.

"Tetapi untuk berangkat atau tidak akan tunggu pelunasan tahap kedua habis. Apakah masih ada kuota yang kosong. Jika ada maka kuota cadangan akan masuk," ujar Abdul Djamil saat ditemui usai menggelar jumpa pers di kantor Kementerian Agama, Sabtu (30/5).

Ia menjelaskan, pemerintah mempersiapkan kuota cadangan sebanyak lima persen untuk masing-masing provinsi. Misal dalam satu provinsi kuotanya 20 ribu, maka akan diambil lima persen kuota terakir sebagai kuota cadangan. Namun, ia mengaku tidak mengetahui berapa total keseluruhan jamaah yang masuk dalam kuota cadangan.

Ia mengatakan, jika pemerintah tidak menyiapkan kuota cadangan, maka akan kesulitan untuk memenuhi kekosongan kuota yang ada dalam waktu dekat atau mendekati pemberangkatan. Ini dikarenakan untuk melakukan ibadah haji ada hal-hal yang harus dipersiapkan seperti biaya, kondisi kesehatan, dan paspor.

Ia melanjutkan, dengan adanya kuota cadangan ini, diharapkan proses pelunasan BPIH reguler hanya sampai tahap dua saja yang akan dibuka tanggal 7-13 Juli. Pemerintah tidak perlu membuka pelunasan tahap ketiga untuk mengisi kekosongan kuota.

Ia menambahkan, calon jamaah yang masuk dalam kuota cadangan dan tidak berangkat tahun ini akan masuk jamaah haji lunas tunda pada haji tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement