REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Jumlah calon jamaah haji dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang telah melunasi BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) haji reguler tahap pertama sekitar 92 persen (2265 orang). Sehingga masih sisa kuota untuk tahap pertama sebanyak 190 orang.
''Untuk petugas haji atau Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) dari DIY sudah terpenuhi,'' kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Nurudin pada Republika, Ahad (5/7).
Sisa kuota tersebut akan ditawarkan kepada jamaah haji yang gagal sistem urutannya, haji yang tertunda, misalnya seharusnya berangkat 2014 tetapi karena sesuatu hal ditunda keberangkatannya, untuk lanjut usia suami isteri, anak dari orang tua diurutkan dari porsi yang terkecil, jelas dia.
Pelunasan BPIH tahap kedua, kata Nurudin, akan diberi waktu 7-13 Juli. Apabila setelah batas pelunasan tanggal 13 Juli masih ada sisa kuota lagi, akan diberi kesempatan kepada cadangan yang jumlahnya lima persen. Seharusnya cadangan ini berangkatnya tahun 2016.
‘’Namun bila pada pembayaran BPIH tahap kedua sudah terpenuhi kuotanya, mereka yang cadangan tetap akan diberangkatkan tahun 2016,’’jelas dia. Apabila dalam pelunasan BPIH tahap kedua masih ada sisa quota mereka diberi kesempatan untuk melunasi BPIH sampai 10 hari sebelum ditutup.
Lebih lanjut Nurudin mengatakan jamaah haji dari DIY untuk gelombang pertama mulai masuk ke embarkasi Donohudan Solo mulai 28 Agustus hingga 30 Agustus.
Keberangkatan pertama dari Badara Internasional Adisumarmo Solo 29 Agustus langsung ke Madinah. Jamaah haji dari DIY gelombang pertama sebanyak tujuh kloter dan setiap kloter berisi 360 jamaah haji.