Jumat 07 Aug 2015 22:01 WIB

Layanan Embarkasi Jakarta-Bekasi Belum Maksimal

 Dua pekerja mengangkat koper-koper milik jamaah haji gelombang kedua Kloter 36 Embarkasi Surabaya di Hotel Al Fayroz Saesons, Madinah, Arab Saudi, Rabu (22/10) pagi waktu arab saudi. Koper-koper ini dimasukkan ke kargo maskapai Saudi Airlines dua hari seb
Foto: Republika/Zaky Al Hamzah
Dua pekerja mengangkat koper-koper milik jamaah haji gelombang kedua Kloter 36 Embarkasi Surabaya di Hotel Al Fayroz Saesons, Madinah, Arab Saudi, Rabu (22/10) pagi waktu arab saudi. Koper-koper ini dimasukkan ke kargo maskapai Saudi Airlines dua hari seb

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menilai sarana dan prasarana Embarkasi Jakarta-Bekasi belum maksimal dalam memberikan pelayanan kepada calon haji pada pemberangkatan 2015.

"Jamaah harus diberikan rasa aman dan nyaman, untuk itu fasilitasnya juga harus diperhatikan, karena jamaah akan menempuh perjalanan yang cukup jauh," katanya usai meninjau Embarkasi Jakarta-Bekasi di Jalan Kemakmuran, Kota Bekasi, Jumat (7/8).

Menurut dia, fasilitas yang dirasa belum maksimal meliputi kualitas makanan, gedung, serta kamar penginapan bagi para calon haji. Menurut Deddy, jamaah haji asal Jabar merupakan yang paling banyak di Indonesia dengan jumlah mencapai 32 ribu orang dari 27 kota/kabupaten di Jabar.

"Untuk calon haji sebanyak itu, daya tampung di asrama ini belum mencukupi, sudah seharusnya saya meminta agar fasilitas harus benar-benar diperhatikan lagi ke depannya," katanya. Menurut dia, pelayanan di Embarkasi Jakarta-Bekasi tidak mengalami perubahan signifikan dari agenda serupa pada pemberangkatan calon haji tahun sebelumnya.

"Kalau kita berkaca pada pemberangkatan tahun sebelumnya, sudah seharusnya ada perubahan yang lebih baik," katanya.

Kedatangan Deddy ke Embarkasi Jakarta-Bekasi untuk melantik 21 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Jabar dengan disaksikan Direktur Pelayanan Luar Negeri Kementerian Agama RI Sri Ilham Lubis, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Ahmad Buchori, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Rektor UIN Sunan Gunung Djati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement